PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – PT Agincourt Resources (AR) kembali meraih penghargaan Proper 2024 peringkat hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penghargaan kedua kalinya ini jadi pengakuan atas upaya dan inovasi lingkungan yang telah diterapkan dan bagian penting operasional perusahaan.
Program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (Proper) adalah program penilaian kinerja lingkungan yang diberikan KLH ke perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Peringkat hijau dalam Proper diberikan ke perusahaan yang telah melampaui kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, serta pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif, dan berkelanjutan.
Direktur External Relations PT AR, Sanny Tjan, mengatakan, penghargaan Proper hijau semakin memotivasi perusahaan untuk terus berinovasi dalam menerapkan praktek industri yang bertanggungjawab. Perusahaan akan terus meningkatkan kontribusi positif ke lingkungan dan sosial agar dapat mempertahankan peringkat hijau dan meraih emas.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menjalankan operasional pertambangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, sesuai dengan Astra Triple-P Strategy yang mencakup Portfolio, People, Public Contribution. Kami akan terus meningkatkan upaya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis kami,” ujar Sanny dalam rilis resmi yang diterima usai menghadiri Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Sabtu (01/03/2025).
Inisiatif keberlanjutan terus diimplementasikan sehingga perusahaan mampu meraih Proper hijau, yakni efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, efisiensi air, pengurangan, serta pemanfaatan limbah bahan beracun, dan berbahaya (B3), konservasi keanekaragaman hayati, maupun Reduce, Reuse, hingga Recycle (3R) limbah padat non-B3.
Manager Environmental PT AR, Mahmud Subagya, memaparkan Perusahaan mampu mengefisiensikan energi hingga 92.114 Gigajoule (Gj) dan menurunkan emisi sampai 39.692 CO2e melalui sejumlah program seperti pemasangan Slip Energy Recovery (SER) pada velocity control, pemasangan capasitor Bank untuk memperbaiki daya reaktif di Pabrik, serta pelandaian kemiringan jalan angkut tambang dari pit.
PT AR juga berhasil mengefisiensikan air hingga 4.151.003 m3 antara lain melalui pemanfaatan air limbah dari Water Polishing Plant (WPP) untuk proses produksi dan pemanfaatan processed water dari Tailing Storage Facility (TSF) untuk proses produksi.
“Pengelolaan limbah B3 kami wujudkan melalui komitmen kami terhadap kepatuhan pada praktik-praktik yang tepat serta diperkuat dengan penerapan berbagai langkah pencegahan, salah satunya semua karyawan PT AR dan mitra kerja tunduk pada kode praktek PT AR untuk pengelolaan limbah,” tutur Mahmud.
Selain itu, sampah non-B3 berhasil didaur ulang hingga 165 Ton. Mahmud menjelaskan capaian itu diwujudkan melalui implementasi metode sawdust-incorporated soil sebagai multi-layering reklamasi topsoil, penerapan ekonomi sirkular sampah plastik berbasis sociopreneurship, serta pemanfaatan palet bekas sebagai bahan baku mebel dengan menggandeng Koperasi Sarop do Mulana.
Di bidang konservasi keanekaragaman hayati, PT AR melaksanakan beberapa program, antara lain revitalisasi sungai melalui Lubuk Larangan di sejumlah desa di Batang Toru, kolaborasi program konservasi Macaca Sp, pengayaan meranti tembaga yang merupakan spesies endemik status endangered, dan pelestarian ikan jurung (Neolissochilus Thienemanni) sebagai spesies endemik Tapanuli Selatan.(Rel/Reza FH)