PIONERNEWS.COM, PADANG LAWAS UTARA – Unit PPA Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, berkolaborasi menggelar sosialisasi, Selasa (20/05/2025) pagi.
Sosialisasi yang membahas terkait kekerasan terhadap anak ini, berlangsung di dua lokasi yaitu, Balai Desa Aek Nauli, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Dan juga, di Balai Desa Gunung Tua Tumbu Jati, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Paluta. Dalam sosialisasi ini, Sat Reskrim Polres Tapsel menghadirkan Brigadir Unit PPA, Brigpol Sri Ayumi Matondang, SH.
Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Hardiyanto, SH, menjelaskan bahwa, pihaknya memberikan materi meliputi, kekerasan terhadap anak berikut bentuk-bentuknya dan cara mencegah maupun melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian.
“Kekerasan terhadap anak adalah kejahatan yang sangat serius dan dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak,” ungkap Kasat.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar sosialisasi tersebut, agar semua pihak dapat bahu-membahu memberikan perlindungan terhadap anak yang nota bene adalah generasi penerus bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti penggunaan media sosial dengan bijak.
“Harapannya, para peserta sosialisasi memahami tentang dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan dan cara melindungi diri dari bahaya yang mengintai di dunia maya,” imbuh Kasat menutup.
Terpisah, perwakilan masyarakat Desa Aek Nauli dan Gunung Tua Tumbu Jati, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Tapsel dan Pemkab Paluta yang telah menggelar sosialisasi tersebut.
Menurut mereka, kegiatan tersebut penting guna menyadarkan para orangtua maupun Guru di Sekolah akan bahaya kekerasan terhadap anak. Harapannya, kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan terhadap anak semakin meningkat.
“Selain itu, diharapkan juga terjalin kerjasama yang baik antara pihak Sekolah, keluarga, dan Kepolisian dalam upaya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan,” harap masyarakat.(Reza FH)