Example floating
Example floating
BeritaDaerahKesehatanPemkab TapselSumutTapanuli Selatan

PTAR Gelar Pengobatan Gratis di Sipirok, Bupati Tapsel: Sangat Membantu Masyarakat

81
×

PTAR Gelar Pengobatan Gratis di Sipirok, Bupati Tapsel: Sangat Membantu Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, didampingi Ketua TP PKK Ny Murni Gus Irawan, Superintendent Community Services PTAR, Yayan Nuryawan, Sekretaris Dinas Kesehatan Suryadi, dan lainnya saat meninjau pelaksanaan pengobatan gratis
Tinjau: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, didampingi Ketua TP PKK Ny Murni Gus Irawan, Superintendent Community Services PTAR, Yayan Nuryawan, Sekretaris Dinas Kesehatan Suryadi, dan lainnya saat meninjau pelaksanaan pengobatan gratis. (Foto: M Reza Fahlefi)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Komitmen PT Agincourt Resources (PTAR) meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Tapanuli Selatan (Tapsel), kembali dibuktikan melalui program pengobatan gratis yang digelar di Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Rabu (23/07/2025).

Kegiatan ini merupakan titik ke-6 dari rangkaian pelayanan kesehatan yang merupakan hasil kolaborasi antara PTAR, Dinas Kesehatan Tapsel, dan RSUD Sipirok. Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi nyata PTAR di sektor kesehatan.

Menurutnya, kegiatan pengobatan gratis ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir dan terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Kegiatan ini sebetulnya sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir. Karena manfaatnya begitu dirasakan masyarakat, maka program ini terus berkesinambungan. Hari ini, Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, menjadi titik ke-6 pelaksanaan pengobatan gratis kerja sama antara PTAR, Dinas Kesehatan, dan RSUD Sipirok,” ujar Bupati.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sekadar pengobatan gratis, tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebagai upaya deteksi dini berbagai penyakit.

“Tanpa adanya kegiatan ini, mungkin sebagian dari masyarakat kita agak sulit mendapat pelayanan kesehatan dari dokter spesialis. Ini tidak sekadar pengobatan gratis saja, juga dilakukan pengecekan kesehatan supaya ada antisipasi dini, jika terjadi sesuatu di masyarakat,” tambahnya.

Selain di bidang kesehatan, Bupati juga mengapresiasi kepedulian PTAR di sektor pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa pada Jumat (25/07/2025), PTAR bersama Pemkab Tapsel akan menyerahkan beasiswa kepada 300 siswa di wilayah Tapsel.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PTAR yang terus hadir di tengah-tengah masyarakat kita untuk memberi pelayanan kesehatan gratis. Selama ini, kami akui PTAR banyak memberikan perhatiannya kepada masyarakat Tapsel khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan,” terangnya.

Gus Irawan juga menyinggung skema CSR PTAR yang dinilainya sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Sebagai mantan Ketua Komisi VII DPR RI, ia mengaku sudah banyak melihat pola CSR perusahaan tambang di berbagai daerah.

“Saya tahu betul skema pertambangan di PTAR ini sudah sangat baik. Saya banyak keliling Indonesia selama 4 tahun memimpin Komisi VII DPR RI. Sepertinya, belum ada perusahaan pertambangan swasta yang skema CSR-nya sebaik PTAR. Maka dulu saya kerap mengatakan ke rekan-rekan di perusahaan pertambangan, kalau mau belajar skema penyaluran CSR yang baik, boleh datang ke Kampung saya di Tapsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Superintendent Community Services PTAR, Yayan Nuryawan, menjelaskan bahwa, program pengobatan gratis ini sudah berjalan sejak tahun 2020. Namun sempat terhenti saat pandemi COVID-19 melanda, dan baru kembali aktif pada tahun 2022.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan masyarakat kepada fasilitas kesehatan yang layak, khususnya dokter spesialis. Karena, dengan jarak yang begitu jauh, mereka memiliki kendala untuk memperoleh akses kesehatan yang baik,” jelas Yayan.

Ia menambahkan, pelaksanaan pengobatan gratis tidak membedakan status sosial ekonomi masyarakat. Siapa pun yang membutuhkan pelayanan kesehatan dipersilakan datang.

“Kami tidak melihat status sosial ekonomi, jadi siapa saja yang memiliki masalah kesehatan, boleh datang berobat atau memeriksakan kesehatannya. Dan tidak hanya masyarakat Desa Bulu Mario saja, semua masyarakat desa sekitar juga boleh datang,” cetusnya.

Di 2025 ini, PTAR telah menyasar beberapa kecamatan seperti Angkola Sangkunur, Marancar, Saipar Dolok Hole (dua kali), Sipirok, Sayur Matinggi, Tantom Angkola, dan Batang Angkola, khususnya wilayah yang terdampak bencana. Pada kegiatan di Desa Bulu Mario ini, tercatat sebanyak 90 pasien memeriksakan penyakit dalam, 31 pasien anak, dan 17 pasien ibu hamil atau memeriksakan kandungannya.

Menurutnya, program pengobatan gratis ini menunjukkan bagaimana sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan dapat memberi dampak langsung dan nyata bagi masyarakat. Ia memastikan, PTAR akan terus melakukan evaluasi tahunan dan berkomitmen untuk melanjutkan program ini selama masyarakat masih membutuhkannya.

Dokter spesialis yang didatangkan dari RSUD Sipirok, termasuk di antaranya dr Ryan Andrian, yang turut menangani pasien kandungan. Menurut dr Ryan, keluhan yang datang bervariasi, mulai dari gangguan haid, keputihan, hingga belum memiliki keturunan.

“Selain ibu-ibu hamil, banyak juga masyarakat yang datang dengan keluhan belum memiliki keturunan. Salah satu pasien bahkan kami temukan menderita penyakit kista sebelah kiri. Namun masih bersifat kista fungsional karena ukurannya masih 6 cm. Kita akan evaluasi setiap 6 bulan. Jika membesar, baru akan kita tindaklanjuti dengan tindakan operasi,” sebutnya.

Semua pasien yang datang, lanjut dr Ryan, tetap mendapatkan obat-obatan terbaik yang difasilitasi oleh PTAR.

Salah satu warga yang turut menerima layanan kesehatan gratis, Masriani (60), mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Sudah 3 tahun kaki saya sakit. Tadi kaki saya sudah diperiksa oleh dokter spesialis penyakit dalam dan sudah diberi obat. Saya sangat senang dengan adanya pengobatan gratis dari PTAR ini dan juga senang karena bisa mengobati kaki saya yang sakit. Kalau bisa, pengobatan gratis ini terus berlanjut lah setiap tahun,” harap Masriani.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini, juga dihadirkan dokter spesialis anak yaitu, dr Syahreza Hasibuan, dan dokter spesialis penyakit dalam, dr Abdus Somad Harahap. Tampak hadir, Ketua TP PKK Tapsel Ny Murni Gus Irawan, Sekretaris Dinas Kesehatan Tapsel, Suryadi, dan lainnya.(Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *