PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan HT Rijal Nurdin, Lingkungan I, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Kamis (24/07/2025) pagi.
Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB itu, setidaknya telah menghanguskan 3 unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah masyarakat.
Saat insiden tragis itu terjadi, seorang wanita muda bernama Ade Indah Sisanti Nasution (26), nekad menerobos kobaran api demi menyelamatkan keponakannya yang masih berusia 3 tahun.
Meski mengalami luka ringan akibat percikan api, Ade berhasil membawa keponakannya keluar dalam keadaan selamat.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali terlihat dari Kamar milik Masrifah Nasution (34), kakak kandung Ade. Saat itu, Masrifah tidak berada di Rumah karena sedang bekerja.
Sementara, Ade berada di ruang tengah Rumah semi permanen berbahan kayu yang mereka huni bersama.
Melihat api mulai membesar dari Kamar kakaknya yang diduga berasal dari sambungan colokan listrik, Ade dengan sigap berlari menuju Kamar keponakannya yang sedang tertidur.
Di tengah kepulan asap dan kobaran api yang semakin ganas, Ade membawa keponakannya keluar dari Rumah, menyelamatkan nyawanya dari maut.
“Kami sudah teriak-teriak melarang dia masuk, tapi dia tetap nekat. Alhamdulillah anaknya selamat,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan langsung aksi nekat tersebut.
Kondisi Rumah yang berbahan kayu, cuaca yang panas, dan angin kencang membuat api cepat menyebar dan melahap bangunan lain di sekitarnya. Dalam waktu singkat, api merembet ke 2 rumah permanen lainnya.
2 unit Rumah tersebut antara lain milik Ahmad Muksin (50) dan Sahruni Siregar (72), yang posisinya berada persis berdampingan hanya dipisahkan oleh tembok dari Rumah Masrifah.
Suara jeritan warga yang panik menambah suasana mencekam. Beberapa di antaranya berlarian sambil menyelamatkan barang-barang berharga.
Namun, sebagian warga lainnya hanya bisa menyaksikan Rumah mereka dilahap api tanpa sempat menyelamatkan apa pun.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan yang menerima laporan segera mengerahkan 3 unit armada ke lokasi kejadian. Setelah satu jam setelah berjibaku lakukan upaya pemadaman, api berhasil dikendalikan sepenuhnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, 3 unit Rumah dua di antaranya, permanen dan satu semi kayu, hangus terbakar. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp400 juta.
Setelah kejadian, para korban kebakaran kini mengungsi ke Rumah kerabat terdekat. Mereka berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban yang ditanggung akibat musibah ini.
“Kami kehilangan semua barang. Semoga ada perhatian dari pemerintah,” ucap salah satu korban dengan mata berkaca-kaca, menggambarkan kepedihan yang mereka alami.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP H Naibaho, SH, MH, dalam keterangannya menyampaikan bahwa, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari sambungan colokan di kamar milik Masrifah Nasution.
“Kami telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengamankan barang bukti,” ucap Kasat.
Menurut Kasat, peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Pihaknya, saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.(Reza FH)