Example floating
Example floating
AsahanBeritaDaerahHukumSumut

Buntut Tudingan LSM dan Media Suka Memeras, Massa Minta Kakan Kemenag Asahan Dicopot

73
×

Buntut Tudingan LSM dan Media Suka Memeras, Massa Minta Kakan Kemenag Asahan Dicopot

Sebarkan artikel ini
Dituding suka memeras dan neko-neko, puluhan massa koalisi LSM dan wartawan menggeruduk Kantor Kemenag Asahan untuk meminta Kakan Kemenag Asahan, Abdul Manan mempertanggung jawabkan pernyataannya
Demo: Dituding suka memeras dan neko-neko, puluhan massa koalisi LSM dan wartawan menggeruduk Kantor Kemenag Asahan untuk meminta Kakan Kemenag Asahan, Abdul Manan mempertanggung jawabkan pernyataannya. (Foto: Joko)

PIONERNEWS.COM, ASAHAN – Puluhan massa yang tergabung dalam koalisi wartawan dari berbagai media serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggeruduk Kantor Kemenag Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (01/09/2025) pagi.

Aksi ini, dipicu pernyataan Kakan Kemenag Asahan, Abdul Manan, yang diduga menuding LSM dan media massa kerap melakukan pemerasan dan bersikap ‘neko-neko’ melalui akun media sosial WhatsApp miliknya.

Pernyataan itulah yang dinilai massa pendemo, sebagai sebuah pelecehan sekaligus menghina profesi jurnalis dan aktivis LSM. Dengan pengawalan ketat aparat Polres Asahan, massa datang menggunakan mobil pick up, sepeda motor, dan membawa berbagai atribut aksi.

Berbagai spanduk, poster, sound system, hingga toa, turut mewarnai jalannya aksi tersebut. Tanpa menunggu komando, sejumlah perwakilan massa langsung menggelar orasi lantang di depan pintu masuk Kantor Kemenag Asahan.

Ketua LSM PKRI Cadangan Serbaguna Asahan, Jhon Efdi Adinata, dalam orasinya menuntut pertanggung jawaban Abdul Manan atas pernyataannya. Dalam orasinya, Jhon menegaskan bahwa, para LSM dan wartawan, sepatutnya tidak pernah memeras.

“Yang menggaji kami adalah malaikat. Kalau memang merasa diperas, buktikan! Copot dan tangkap Kakan Kemenag Asahan,” teriak Jhon.

Senada dengan itu, Nur Karim, salah seorang wartawan di Kisaran, mengecam keras pernyataan Abdul Manan. Ia meminta Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara segera mencopot pejabat tersebut dari jabatannya.

“Pernyataannya mencederai hati insan pers dan LSM. Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk memanggil sekaligus memeriksa Kakan Kemenag Asahan terkait dugaan korupsi di lembaga agama yang dianggap sakral ini,” tegasnya.

Sementara itu, aktivis sekaligus Ketua LSM Asahan, Toni Chaniago, bahkan menunjukkan emosinya dengan menyiramkan air ke tubuhnya sendiri saat berorasi.

“Ini Asahan, bung. Jangan pancing amarah kami! Keluar kau Kakan Kemenag. Pertanggung jawabkan pernyataanmu!” serunya.

Aksi Nyaris Ricuh

Situasi sempat memanas ketika massa meminta Kakan Kemenag Asahan turun langsung menemui massa pendemo. Namun, yang hadir hanya Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Asahan, M Darwis Nasution.

Hal ini, tentu memicu kemarahan massa, sehingga aksi dorong-mendorong antara pengunjuk rasa dengan pegawai Kemenag Asahan tak terelakkan.

Aparat kepolisian yang siaga langsung bergerak cepat untuk mengendalikan keadaan sehingga kericuhan tidak berlanjut. Darwis kemudian menyampaikan klarifikasi bahwa, Abdul Manan sedang berada di luar kota.

“Pak Kakan sedang berada di luar kota. Beliau berjanji akan menemui langsung rekan-rekan koalisi LSM dan wartawan pada Rabu (03/09/2025) pagi,” cetus Darwis di hadapan massa.

Mendengar penjelasan tersebut, massa akhirnya sepakat membubarkan diri. Namun, sebelum meninggalkan lokasi, mereka melanjutkan orasi di Tugu Pahlawan, Jalan Imam Bonjol, Kisaran.

Para pendemo menegaskan, jika Abdul Manan tidak menepati janjinya untuk hadir dan memberi penjelasan, maka mereka akan kembali turun dengan jumlah massa yang lebih besar. (Joko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *