Example floating
Example floating
BeritaDaerahLifestylePadangsidimpuanSumut

Road Show Tona Smartabe Vol 1: Bahas Eksplorasi dan Keberlanjutan Tambang PTAR

22
×

Road Show Tona Smartabe Vol 1: Bahas Eksplorasi dan Keberlanjutan Tambang PTAR

Sebarkan artikel ini
Superintendent Exploration PTAR, I Putu Suputra Utama, saat memaparkan secara lengkap tentang eksplorasi dan keberlanjutan tambang emas Martabe di sela road show Tona Smartabe Vol 1 di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan
Paparkan: Superintendent Exploration PTAR, I Putu Suputra Utama, saat memaparkan secara lengkap tentang eksplorasi dan keberlanjutan tambang emas Martabe di sela road show Tona Smartabe Vol 1 di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan. (Foto: M Reza Fahlefi)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – PT Agincourt Resources (PTAR), selaku pengelola Tambang Emas Martabe, menggelar rangkaian diskusi bersama sejumlah wartawan, dengan mengusung tema industri pertambangan melalui kegiatan road show Tona Smartabe Vol 1 yang digelar di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan, pada Sabtu (06/09/2025).

Kegiatan perdana ini, diikuti 10 jurnalis pertambangan dari berbagai media, baik cetak, online, maupun televisi. Road show menghadirkan, I Putu Suputra Utama, selaku Superintendent Exploration PTAR, sekaligus pembicara utama yang mengulas secara mendalam bisnis proses PTAR, khususnya pada sektor eksplorasi.

Dalam sambutannya, Gloria Natalia Dolorossa, dari Corporate Communication PTAR menyampaikan bahwa, road show ini menjadi langkah awal dari rangkaian diskusi yang diinisiasi Tona Smartabe. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memperoleh wawasan mendalam tentang proses bisnis PTAR.

“Mulai dari tahap eksplorasi, tantangan yang di hadapi, hingga strategi keberlanjutan yang kami terapkan,” ujar Ocha, sapaan karibnya.

Menurutnya, acara ini juga menjadi forum interaktif antara PTAR dan jurnalis, sekaligus memberi inspirasi bagi pelaku usaha maupun mahasiswa yang tertarik dengan dunia pertambangan dan eksplorasi sumber daya alam.

“Road show ini kesempatan langka untuk mendengar langsung pengalaman praktisi yang sudah lama berkecimpung di industri eksplorasi,” tambahnya.

Ocha berharap, forum ini dapat melahirkan kolaborasi positif antara dunia industri dengan jurnalis, khususnya dalam membangun pemahaman tentang pentingnya pertambangan yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi daerah sekitar.

Sementara itu, I Putu Suputra Utama, mengungkapkan, strategi eksplorasi PTAR yang berfokus pada Near-Mine Exploration atau eksplorasi di sekitar area tambang. Tujuannya adalah memperpanjang umur tambang dengan menemukan cadangan baru di area operasi saat ini. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi:

  1. Pemetaan geologi detail di sekitar tambang utama;
  2. Pengeboran (drilling) untuk memastikan kandungan emas dan perak;
  3. Pemanfaatan data historis tambang untuk memprediksi lokasi mineralisasi baru.

“Strategi ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara terarah dan berkelanjutan, memperkuat cadangan emas dan perak, serta memastikan kelangsungan operasi jangka panjang dengan tetap mematuhi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance),” terang Putu.

Selain fokus di sekitar tambang, PTAR juga melakukan eksplorasi regional dengan metode survei geologi dan geokimia, pemanfaatan remote sensing dan citra satelit untuk mengidentifikasi anomali geologi, serta menjalin kerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal untuk membuka akses wilayah.

Tujuan jangka panjangnya adalah menemukan tambang baru yang dapat menjadi sumber pertumbuhan perusahaan sekaligus mendukung industri pertambangan nasional.

Putu juga membeberkan penggunaan teknologi canggih dalam eksplorasi PTAR, seperti:

  1. Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan 3D;
  2. Machine learning dan artificial intelligence (AI) untuk analisis data geologi;
  3. Drone mapping untuk survei udara di area terpencil;
  4. Pemodelan geologi 3D untuk memperkirakan ukuran dan bentuk cadangan mineral.

“Keunggulan teknologi ini antara lain mempercepat pengambilan keputusan, mengurangi biaya serta risiko eksplorasi, dan meminimalkan dampak lingkungan melalui survei yang lebih akurat,” sebutnya.

Dalam sesi tanya jawab, Putu turut menegaskan strategi PTAR dalam meminimalkan dampak lingkungan selama proses eksplorasi. Sejak 2020, PTAR telah membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP) yang bertugas menyusun Biodiversity Action Plan, guna memastikan mitigasi terhadap dampak eksplorasi pada ekosistem, termasuk habitat kritis seperti Orang Utan Tapanuli.

Program reklamasi juga konsisten dijalankan. Sepanjang semester I tahun 2024, PTAR telah menanam 4.567 bibit pohon di area reklamasi serta 8.860 bibit di kawasan hutan asli, dengan total area reklamasi mencapai 64,52 Hektare.

“Komitmen ini merupakan wujud nyata pendekatan keberlanjutan yang kami jalankan secara konsisten di Tambang Emas Martabe,” tegas Putu. (Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *