Example floating
Example floating
BeritaDaerahPolisi KitaSumutTapanuli Selatan

Tutup Perkemahan Saka Bhayangkara, Kapolres Tapsel: Pramuka Harus Jadi Teladan

17
×

Tutup Perkemahan Saka Bhayangkara, Kapolres Tapsel: Pramuka Harus Jadi Teladan

Sebarkan artikel ini
Di sela Upacara Penutupan Perkemahan Saka Bhayangkara 2025, Kapolres Tapsel, AKBP Yon Edi Winara, menyalurkan bansos kepada 15 warga sekitar Kecamatan Angkola Muaratais
Penutupan Perkemahan: Di sela Upacara Penutupan Perkemahan Saka Bhayangkara 2025, Kapolres Tapsel, AKBP Yon Edi Winara, menyalurkan bansos kepada 15 warga sekitar Kecamatan Angkola Muaratais. (Foto: Dok Humas Polres Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Ratusan pramuka penegak dari berbagai sekolah di Tapanuli Selatan (Tapsel) mengikuti penutupan Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Tingkat Penegak 2025 di Lapangan Bola Pondok Pesantren Baharuddin, Kecamatan Angkola Muaratais, pada Minggu (31/08/2025).

Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Kapolres Tapsel, AKBP Yon Edi Winara, SH, SIK, MH, dengan rangkaian Upacara yang berlangsung khidmat, penuh semangat, dan sarat nilai kebersamaan.

Dalam kesempatan ini, Kapolres berpesan agar seluruh peserta menjadikan pengalaman selama perkemahan ini sebagai bekal berharga untuk meraih cita-cita di masa depan. Pengalaman dan ilmu yang didapatkan, jangan berhenti hanya sampai di perkemahan ini.

“Jadikan sebagai motivasi untuk terus berprestasi, meraih cita-cita, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ingatlah bahwa, pramuka adalah mitra kepolisian. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, serta menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” ucap Kapolres.

Lebih jauh, Kapolres menekankan bahwa keberadaan pramuka memiliki arti penting dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin, tangguh, dan berjiwa nasionalis. Polri sangat terbantu dengan adanya Saka Bhayangkara.

Melalui kegiatan seperti ini, pihaknya berharap akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan jiwa patriotisme. Ia mengatakan bahwa, para pramuka adalah calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.

“Tunjukkan bahwa, pramuka mampu menjadi garda terdepan dalam membentengi diri dari bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan paham-paham negatif yang dapat merusak bangsa,” tambahnya.

Kapolres juga mengingatkan agar seluruh peserta berhati-hati dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing, serta tetap mengamalkan nilai-nilai pramuka dalam kehidupan bermasyarakat. Apa yang dipelajari di sini jangan hanya jadi kenangan. Tetapi, terapkan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.

“Kalian bisa menjadi contoh baik bagi teman sebaya. Ingat, pramuka sejati adalah mereka yang mampu memberi manfaat, menolong sesama, serta menjaga persatuan dan kedamaian di lingkungan masing-masing,” pungkas Kapolres.

Sementara, Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, SH, dalam laporannya menyampaikan bahwa, jalannya upacara penutupan berlangsung dalam keadaan aman, baik, dan penuh khidmat.

Acara ini diharapkannya, tidak hanya menjadi wadah pembinaan mental dan karakter generasi muda, tetapi juga memperkuat sinergi antara pramuka, masyarakat, dan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tapsel.

Sebagai bentuk kepedulian, Polres Tapsel juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 15 warga sekitar Kecamatan Angkola Muaratais. Bantuan tersebut berupa beras, gula pasir, minyak kita, serta bubuk teh.

Kegiatan ditutup dengan menyanyikan Hymne Satya Dharma Pramuka dan dilanjutkan dengan pengumuman hasil lomba serta penyerahan piala kepada para pemenang lomba. Suasana penuh keceriaan menyelimuti acara, menandai berakhirnya perkemahan yang berjalan sukses dan lancar.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, diwakili Ketua Kwarcab, Suaib Harianja, MM, Waka Polres Tapsel Muslim Amin, SE, para perwira, serta 350 peserta pramuka penegak beserta pembina. (Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *