PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat.
Melalui Dinas Pertanian, Pemkab Tapsel menyalurkan bantuan benih padi dan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok Brigade Pangan di Desa Panabari Huta Tonga, Kecamatan Tantom Angkola, Minggu (02/11/2025).
Bantuan diserahkan langsung Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, kepada perwakilan kelompok tani penerima. Program ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Tapsel dalam memperkuat ketahanan pangan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Bantuan yang disalurkan meliputi, 22.080 Kilogram benih padi varietas Mekongga untuk total 552 Hektare lahan serta tiga unit traktor quick yang diberikan ke tiga kelompok Brigade Pangan.
Adapun yang menerima masing-masing, BP Harsim Desa Harean (170 Hektare), BP Sumber Tani Desa Aek Kahombu (200 Hektare), dan BP Karya Tani Desa Aek Kahombu (182 Hektare).
Dorong Tantom Jadi Sentra Pangan dan Pisang Premium
Dalam sambutannya, Gus Irawan menegaskan bahwa, Tapsel memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daerah penggerak pangan nasional.
Ia menyebut, wilayah Tantom Angkola memiliki keunggulan tidak hanya di sektor padi, tetapi juga pada komoditas pisang yang tumbuh sangat baik. Ia menuturkan, di Tantom pisang tumbuh bagus dan berpotensi menjadi sumber premium.
“Kita juga sedang mempercepat beroperasinya dapur umum agar lebih dari Rp400 miliar dana MBG bisa beredar di Tapsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Irawan juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang dari program nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam visi membangun Indonesia dari desa.
“Asta Cita beliau adalah membangun dari desa. Kita di daerah harus menjadi bagian dari cita-cita besar itu,” tegas Bupati.
Kembangkan Varietas Padi Unggul Gama Gora
Selain menyalurkan bantuan benih dan alsintan, Pemkab Tapsel juga tengah mengembangkan varietas padi unggulan Gama Gora, yang dinilai cocok untuk lahan dengan keterbatasan air. Varietas ini memiliki keunggulan masa panen yang cepat, yakni hanya 80 hari.
“Padi ini sedang kita kembangkan di Tatengger, Angkola Muaratais. Bank Indonesia juga sudah menyatakan kesediaan mendukung penangkarannya,” jelas Gus Irawan.
Fokus Perbaikan Irigasi dan Peningkatan Kualitas Tanah
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Mhd Taufik Batubara, mengungkapkan bahwa, salah satu fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah memperbaiki sistem irigasi.
Dalam hal ini, Dinas Pertanian beserta Pekerjaan Umum telah turun langsung meninjau beberapa area yang akan dilakukan pengerukan, termasuk blok 1 dan 3, dengan melibatkan unsur TNI dalam pelaksanaan fisik di lapangan.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, pihaknya akan segera mengirim 130 Ton dolomit ke wilayah Tapsel dalam waktu dekat. Pihaknya ingin memastikan, bantuan benih dan alat pertanian ini didukung dengan kondisi lahan yang baik.
“Dengan begitu, produktivitas petani bisa meningkat signifikan,” harapnya.
Dorong Pertanian Modern Berbasis Potensi Lokal
Program Brigade Pangan diharapkan menjadi motor penggerak pertanian modern di tingkat desa. Melalui pendekatan teknologi, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan kelembagaan petani, Pemkab Tapsel optimistis visi mewujudkan daerah yang mandiri dan sejahtera berbasis potensi lokal akan semakin cepat tercapai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Tapsel Ny Murni Gus Irawan, Sekda Sofyan Adil, dan lainnya. (Rel/Reza FH)
