PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Aksi kemanusiaan terus dilakukan Tim Relawan DPC Partai Gerindra Tapanuli Selatan (Tapsel) dibantu personel Sat Brimob dan masyarakat guna penanganan pasca-banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah itu.
Pada Sabtu (29/11/2025), Tim Relawan yang dikomandoi Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, SH, kembali berhasil mengevakuasi satu jenazah korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru.
Jenazah yang ditemukan itu langsung dibawa ke Puskesmas Batang Toru untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. Sejak beberapa hari terakhir, Tim Relawan terus bergerak melakukan berbagai upaya pemulihan pasca-bencana.
Upaya pemulihan ini, termasuk di antaranya, mengevakuasi korban banjir bandang dan longsor yang masih ditemukan di sejumlah titik. Saat ini, kondisi cuaca ekstrem di Kabupaten Tapsel mulai menunjukkan tanda-tanda mereda.
Situasi ini turut menambah semangat para relawan dalam mempercepat proses penanganan bencana di lapangan. Berdasarkan data terakhir, sedikitnya 13 dari total 15 Kecamatan di Tapsel terdampak banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu.
Kepada wartawan, Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, mengatakan, untuk memperkuat respon di setiap wilayah terdampak, DPC Partai Gerindra Tapsel menyiagakan masing-masing lima orang relawan di tiap Kecamatan.
“Para relawan ini tidak hanya fokus pada proses evakuasi, tetapi juga membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang selamat,” ujar Basith, sapaan karib pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Tapsel itu.
Selain itu, kata dia, DPC Partai Gerindra Tapsel juga telah mendirikan Posko Kesehatan gratis yang diperuntukkan bagi para korban yang membutuhkan layanan medis. Penyaluran bantuan pun terus digencarkan, baik berupa moril maupun materil.
“Bantuan materil tersebut meliputi uang tunai, paket sembako, pakaian pengganti, air minum, hingga makanan siap saji yang telah disalurkan ke korban bencana di Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapsel,” terangnya.
Basith yang masih terus melakukan monitoring langsung ke berbagai lokasi terdampak bencana, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. Ia juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama berdoa agar bencana serupa tidak kembali terjadi di Kabupaten Tapsel.
“Semoga, Tuhan Yang Maha Esa menjauhkan Kabupaten Tapsel dari bencana dan marabahaya,” harapnya.
Dengan sinergi antara relawan, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya, upaya pemulihan di wilayah terdampak bencana di Kabupaten Tapsel diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan memberi harapan baru bagi para korban. (Reza FH)
