Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

PTAR Fokus Keselamatan Warga dan Pemulihan Akses di Tengah Bencana Tapsel

14
×

PTAR Fokus Keselamatan Warga dan Pemulihan Akses di Tengah Bencana Tapsel

Sebarkan artikel ini
Helikopter Agincourt Resources menurunkan bantuan pangan dan obat-obatan di lokasi terdampak bencana
Turunkan Bantuan: Helikopter Agincourt Resources menurunkan bantuan pangan dan obat-obatan di lokasi terdampak bencana. (Foti: Dok PTAR)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Sejak awal masa tanggap darurat, PT Agincourt Resources (PTAR) bergerak cepat di lapangan dengan fokus pada dua hal paling mendesak yaitu, keselamatan warga dan pemulihan akses. Dalam 72 jam pertama, PTAR mengerahkan Tim Tanggap Darurat (ERT) untuk evakuasi.

Kemudian, PTAR juga menyalurkan bantuan darurat, serta memastikan operasi posko berjalan lancar, termasuk penyediaan makanan siap saji, air bersih, dan layanan kesehatan.

Tak hanya itu, PTAR juga membantu membuka kembali akses jalan yang sempat tertutup longsor hingga menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terisolir dengan koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait.

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono, dalam rilis resmi yang diterima Kamis (04/12/2025) mengatakan, sejak hari pertama bencana pada 25 November 2025 hingga kini, fokus perusahaan adalah memprioritaskan keselamatan warga.

Selain itu, PTAR juga terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar penyintas serta menjaga akses ke pelayanan kesehatan. Dukungan PTAR telah menjangkau lebih dari 3.000 warga, dengan penyaluran makanan dan bantuan kebutuhan dasar yang dilakukan setiap hari di posko pengungsian.

Hal ini dilakukan, untuk memastikan ketersediaan makanan dan kebutuhan dasar lain dari para penyintas, supaya tetap tercukupi selama masa pengungsian. PTAR juga mengerahkan sumber daya untuk mempercepat evakuasi, termasuk dukungan layanan kesehatan di situasi pengungsian yang tidak mudah.

“Fokus kami pada dua hal paling mendesak: keselamatan warga dan pemulihan akses, agar bantuan secepatnya menjangkau masyarakat,” ujar Katarina.

Ia menegaskan bahwa, PTAR akan terus berada di lapangan bersama pemerintah daerah selama masa tanggap darurat dan menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan. Keselamatan dan pemulihan masyarakat di Desa Garoga, Huta Godang, dan Aek Ngadol Sitinjak di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah prioritas.

Sebagai informasi, Pemkab Tapanuli Selatan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari terhitung sejak 25 November 2025. Hingga saat ini, para penyintas tersebar di tujuh posko pengungsian, yakni Desa Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak di Napa.

Kemudian, Balai Marguna di Kompleks Kantor Camat Batang Toru, Gedung Serbaguna Gereja HKBP di Kelurahan Wek II Pasar Batang Toru, Puskesmas Kecamatan Batang Toru, dan Desa Garoga. PTAR memusatkan dukungan logistik dari lokasi yang aman di sekitar area operasional yang tidak terdampak langsung bencana, agar distribusi bantuan lebih cepat, aman, dan terkoordinasi.

Di posko-posko tersebut, PTAR turut menyediakan fasilitas penampungan sementara, dapur umum, makanan siap saji, air bersih, serta layanan kesehatan melalui tenaga medis dan obat-obatan. Spirit gotong royong juga mengemuka. Selain karyawan PTAR, ratusan warga setempat turut menjadi relawan.

“Total 305 sukarelawan tercatat membantu operasional posko, mulai dari memasak, distribusi logistik, hingga membantu pelayanan bagi warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak,” urainya.

“Kami menata dukungan logistik melalui satu kendali koordinasi agar bantuan tersalurkan tepat sasaran dan berkesinambungan. Ini memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, aparat, dan relawan, sekaligus memastikan pelaksanaannya terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Katarina.

Tidak hanya dukungan bagi warga di pengungsian, PTAR membantu membuka kembali akses jalan yang terputus akibat material longsor dengan mengerahkan 10 unit ekskavator dan backhoe loader.

Dalam kondisi sejumlah wilayah masih terisolasi dan jalur darat belum dapat dilalui, dukungan helikopter PTAR menjadi krusial untuk mengantarkan kebutuhan darurat ke lokasi yang terhalang longsor dan banjir, sehingga bantuan tetap dapat menjangkau warga meski akses darat terbatas.

Pada Selasa (02/12/2025) PTAR turut mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Desa Garoga, Tapanuli Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, PTAR menegaskan komitmen pada transparansi dan kepatuhan dengan mendukung peninjauan Kementerian ESDM sesuai kewenangannya terkait perizinan dan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

PTAR menyatakan siap memberikan data dan informasi yang diperlukan serta mendukung penuh langkah pemerintah dalam penilaian dan pengawasan kegiatan pertambangan.

“Kami terbuka dan kooperatif terhadap proses verifikasi serta pengawasan pemerintah. Kami siap menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dan mendukung penuh setiap langkah pengawasan sesuai ketentuan,” kata Katarina.

PTAR menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI/Polri, serta instansi terkait lain untuk memastikan penanganan bencana dan tahap pemulihan berjalan terarah.

Perusahaan berharap rangkaian dukungan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah terdampak. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *