Example floating
Example floating
BeritaDaerahPadangsidimpuanSumut

Sempat Kesulitan Biaya, Bocah Asal Padangsidimpuan Jalani Operasi

95
×

Sempat Kesulitan Biaya, Bocah Asal Padangsidimpuan Jalani Operasi

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, saat menjenguk dan melihat langsung kondisi Sakira Nayla Lubis, bocah berusia 6 tahun asal Kota Padangsidimpuan usai jalani operasi lantaran sempat kritis akibat kepalanya terbentur sudut meja
Jenguk : Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, saat menjenguk dan melihat langsung kondisi Sakira Nayla Lubis, bocah berusia 6 tahun asal Kota Padangsidimpuan usai jalani operasi lantaran sempat kritis akibat kepalanya terbentur sudut meja. (Foto : Istimewa)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Kendati sempat mengalami kesulitan biaya, bocah perempuan berusia 6 tahun, Sakira Nayla Lubis, asal Kota Padangsidimpuan, kini sudah jalani operasi, Sabtu (3/2/2024) malam.

Bocah asal Desa Salambue, Kota Padangsidimpuan itu, bisa jalani operasi kendati sempat mengalami kesulitan biaya, berkat bantuan dari berbagai pihak. Sakira, jalani operasi pengangkatan tulang kepala retak di Rumah Sakit Mitra Sejati, Medan.

Sebelumnya, bocah malang sempat mengalami kondisi kritis selama dua hari. Sebab, Ibu dari Sakira, yakni, Efrida Yanti, tidak punya biaya yang mencapai Rp75 juta. Sedangkan kepesertaan BPJS Kesehatan mereka, belum mendaftar.

Beruntung, berkat bantuan, mulai dari Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, Yayasan Burangir, insan pers dari berbagai media, warga, Kepala Desa Salambue, dan para dermawan yang peduli, Sakira bisa jalani operasi.

Sejak Nayla mengalami masa kritis di Kamis (1/2/2024) malam akibat terbentur sudut meja di Rumahnya, hanya Ibunya dan keluarga yang menemani serta memikirkan biaya perobatannya.

Sedangkan ayahnya, Astabi Lubis, yang bekerja hanya sebagai nelayan di laut lepas Jakarta, masih belum bisa tersambung untuk komunikasi. Saudara mereka, bernama Sayuti, menceritakan kejadian ini di group WA (WhatsApp).

Upaya Bantuan dari Berbagai Pihak

Seorang wartawan yang ada di group itu menghubungi Juli H Zega, SH, dan Sabar Sitompul dari Yayasan Burangir. Burangir, merupakan lembaga sosial yang peduli pada anak dan perempuan di Kota Padangsidimpuan.

Tanpa ada komando, semua bergerak sesuai kapasitas masing-masing. Para wartawan memberitakan kondisi Sakira yang dalam kondisi kritis dan butuh bantuan para dermawan agar bisa menjalani operasi di RS Mitra Sejati Medan.

Juli dan Sabar dari Yayasan Burangir juga menghubungi semua relasi agar terketuk hatinya membantu Sakira. Mereka hubungi pihak Kementerian Sosial RI, Pemprov Sumut, Pemko Padangsidimpuan, dan lainnya.

Atas seizin pihak keluarga, Yayasan Burangir membuat open donasi bagi dermawan yang ingin membantu. Hasilnya cukup baik dan membantu biaya perobatan bocah malang itu.

Sebagai bukti tingginya kepedulian Yayasan Burangir, bahkan seorang Pengurusnya, Sri RM Simanungkalit, langsung datang dan mendampingi Sakira beserta ibu dan bibinya di Rumah Sakit Mitra Sejati, Medan.

Tak lama, Sri Simanungkalit mendapat kabar bahwa Pj Gubernur Sumut telah mengetahui kejadian ini dan akan mengutus anggotanya menjenguk Sakira di Rumah Sakit.

Setelah berdialog dengan perwakilan manajemen rumah sakit, akhirnya meski dengan setengah dari biayanya, Sakira bisa menjalani operasi.

“Operasi sudah selesai. Kondisinya cukup stabil. Mohon terus doanya, agar Nayla bisa bisa segera pulih,” tulis Sri di status medsosnya sembari menyertakan foto tulang kepala retak yang terangkat lewat serangkaian operasi.

Pj Gubernur Sumut Menjenguk Sakira

Sebelumnya, menurut Juli, Pengurus Burangir, setelah berembuk dan membayar deposit sejumlah Rp26 juta, Ibu dari Sakira dan Lembaga Burangir akhirnya menyetujui tindakan operasi.

“Kondisi Sakira sempat kritis hingga dokter memutuskan akan tetap melakukan tindakan operasi dengan segala resiko terburuk. Sekitar Pukul 21.00 WIB, Sakira dibawa ke Ruang operasi dan sekitar 45 menit lamanya operasi selesai dengan memotong tulang tengkorak yang menusuk otaknya. Dan, Sakira kembali masuk ruang ICU Anak sekitar Pukul 22.00 WIB,” beber Juli.

Dan esoknya usai Operasi, kata Juli, Pj Gubernur Sumut menjenguk Sakira di Rumah Sakit setelah orang-orang kenalan Sri RM Simanungkalit memberitahu kepadanya kondisi Sakira dan keluhan keluarganya saat ini.

Pj Gubernur berjanji kepada Burangir dan orangtua Sakira akan membantu pengobatannya. Kondisi Sakira, sejauh ini stabil walau masih belum sadar. Juli berharap, Sakira segera sadar dengan tindakan yang baik dari para dokter.

Juli menerangkan, bahwa sampai saat ini, donasi yang terkumpul dari para dermawan melalui rekening Burangir berjumlah Rp11,1 juta dari taget Rp75 juta. Pihaknya, masih membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya pengobatan Naila.

“Para dermawan, bisa mengirimkan donasi melalui rekening : 2008186721, atas nama Burangir, di Bank BSI,” ungkap Juli.

Ungkapan Syukur Orangtua Syakira

Terpisah, Efrida, ibu dari Sakira, sangat bersyukur dan berterimakasih setinggi-tingginya kepada Pj Gubernur Sumut, Yayasan Burangir, insan pers, Kepala Desa Salambue, beserta warga, dan para dermawan.

“Alhamdulillah putri kami sudah menjalani operasi berkat bantuan bapak dan ibu semuanya. Saya tidak tau lagi bagaimana membalas semua ini. Mohon tetap bantu kami dan mendoakan agar Nayla bisa cepat sembuh,” pinta Efrida sembari menangis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *