PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Ratusan warga Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), gantungkan harapan ke pasangan calon (Paslon) No.1 bersama H Gus Irawan Pasaribu dan H Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) untuk perbaikan jalan di daerahnya.
Tokoh Masyarakat Angkola Selatan, Ali Aman Daulay, mewakili warga untuk gantungkan harapan ke Paslon No.1 BAGUSI sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel agar nanti memprioritaskan perbaikan jalan sebagai wujud rasa peduli terhadap kesulitan rakyatnya.
“Jika nanti bapak berdua terpilih menjadi pemimpin Tapsel, kami minta prioritaskan pembangunan jalan di daerah kami. Tolong pak, atasi jalan rusak di daerah ini. Jangan lagi berkelanjutan,” pinta Ali saat pengukuhan Tim Pemenangan BAGUSI di Garonggang, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kamis (03/10/2024).
Ali mengungkapkan, pertemuan itu menjadi momen berharga baginya untuk bisa menyampaikan keluh kesah warga setempat. Terutama, mengenai sulitnya kehidupan mereka karena infrastruktur jalan rusak.
“Di tiga tahun terakhir ini kami rasakan betul pembangunan jalan di daerah kami minim perhatian. Kita lihat bagaimana hancurnya Jalan Mosa sampai dengan Palang dan termasuk Desa Dolok Godang,” ujarnya.
Jalan Rusak Tidak Ada Pembangunan
Kata Ali, selama kepemimpinan Dolly Pasaribu, sebagai Bupati Tapsel, jalan yang rusak itu sama sekali tidak pernah ada pembangunan. Siapa pun yang bepergian dari dan ke daerah itu, pasti akan terkendala dan kesulitan. Dan kondisi ini, menurutnya, tidak boleh berlarut-larut.
Mirisnya lagi, lanjut Ali, masyarakat yang mayoritas petani jadi kesulitan bahkan kerap merugi. Sebab, mereka harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos pengangkutan hasil bumi hingga tiba di pasar.
“Para petani yang tidak mampu keluarkan ongkos, ujung-ujungnya harus rela menjual hasil pertaniannya ke tengkulak. Tentu, harganya jadi semau tengkulak. Fakta ini harus di-BAGUSI dan tidak boleh berlanjut,” tegasnya lagi.
Keluh Kesah dan Aspirasi Warga
Sementara itu, anggota DPRD Tapsel, Baginda Pulungan, dari Partai Persatuan Pembangunan dan Irmansyah Siregar dari Partai Gerindra, yang juga hadir di acara itu menyebutkan, keluhan dan asprirasi warga yang sudah berulangkali mereka sampaikan dari daerah pemilihan itu.
Bahkan, mereka sudah meneruskan dan membahasnya dengan Pemkab Tapsel serta sebahagian besar sudah tertampung di APBD Tapsel. Anggota DPRD Tapsel lain, Haris Yani Tambunan dari Partai Hanura mengatakan akibat lemahnya manajemen Pemkab Tapsel mengakibatkan serapan anggaran menjasi rendah.
Ketidak-mampuan Pemkab Tapsel Timbulkan SiLPA
Program pembangunan yang sudah ada di APBD, menurut Haris, sangat banyak yang tidak berjalan atau tak ada eksekusi secara baik dan tepat waktu. Sehingga ketidak-mampuan Pemkab Tapsel itu menimbulkan SiLPA ratusan miliar setiap tahunnya.
“Termasuk tahun 2024 ini, dengan perkirakan SiLPA juga akan menyentuh di angka ratusan miliar rupiah,” jelas Haris.
Mereka mencontohkan, di 2024 ini saja per akhir September, serapan anggaran belanja Pemkab Tapsel baru sekitar 51 persen dari jumlah keseluruhan belanja pada APBD sebesar Rp1,7 triliun.
Sedangkan khusus Belanja Modal yang di anggarkan senilai Rp278 miliar, realisasinya baru sekitar Rp26 miliar atau 9,31 persen. Maka, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tapsel tahun ini perkiraannya akan terulang lagi.
Hal itu sejalan dengan surat Pemkab Tapsel yang tertuju ke DPRD setempat, yang justru sudah perkirakan (prognosis) bahwa SiLPA tahun 2024 ini sebesar Rp183 miliar lebih. Kemungkinan, bisa bertambah lagi.
“Artinya apa? Kami di legislatif sudah betul berjuang melalui pembahasan anggaran. Kalau kemudian pihak eksekutifnya atau pemerintah daerah yang tak mampu melaksanakan programnya, kita mau bilang apa?” ujar mereka.
Kelemahan Pemkab Tapsel lainnya menurut Anggota DPRD dari Partai Solidaritas Indonesia, Novedi Zega, mengenai luas wilayah Tapsel yang selama Dolly memimpin, ini telah berkurang 15.755 Hektare. Hal ini juga sudah jadi sorotan berbagai media.
“Salah satunya di Kelurahan Pardomuan Lingkungan Laba Lasiak. Sesuai peta terbaru Badan Informasi Geospasial (BIG) seluas 4.515 Hektare sudah masuk wilayah Kabupaten Mandailing Natal,” sebutnya.
Ragam Persoalan Krusial di Tapsel Belakangan
Mendengar keluhan warga dan penjelasan Anggota DPRD itu, mantan Bupati Tapsel dua periode, H Syahrul M Pasaribu, SH, mengaku sedih dengan kondisi Kabupaten Tapsel belakangan ini. Sebab, terus mengalami beragam persoalan krusial yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
Anehnya, sebut Syahrul, pemerintah daerah selalu beralasan, jika perlambatan pembangunan Kabupaten Tapsel akibat dampak Covid-19. Di sisi lain, SiLPA (dana idle atau menganggur di Bank) setiap tahun-nya selalu ratusan miliar.
Ini, menurut Syahrul, gambaran pernyataan atau sikap yang ambivalen. Meski demikian, Syahrul mengajak semua pihak untuk tidak patah arang, apalagi sampai pupus harapan dalam mencarikan solusi terhadap beragam permasalahan itu.
“Kondisi ini jugalah yang sampai ke Yayasan Haji Hasan Pinayungan (YHHP). Sehingga, meminta Gus Irawan berkenan turun gunung dan pulang ke daerah untuk segera membenahi Kabupaten Tapsel,” ungkap Syahrul yang juga pembina YHHP.
Syahrul menegaskan, meski sudah sukses di tingkat Nasional, namun demi Kampung halaman, Gus Irawan mau turun ke daerah. Dan, sebanyak 12 Partai politik pengusung yang memiliki 35 kursi di DPRD Tapsel menyertai niat tulus Gus Irawan maju memimpin Tapsel 5 tahun ke depan.
“Untuk itu, mari kita bersatu-padu dalam memperjuangkan Gus dan Jafar memenangi Pilkada 27 November 2024 nanti. Agar, Kabupaten Tapsel kembali bangkit,” pesan Syahrul yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Sumut itu.
Gus Irawan Serius Kembalikan Marwah Tapsel
Sedangkan, calon Bupati periode 2024-2029 No.1, Gus Irawan, di hadapan ratusan warga menyatakan keseriusannya untuk bisa kembalikan marwah Tapsel, yang menurut penilaian banyak pihak sedang mengalami stagnasi pembangunan.
“Sebelum memutuskan pulang dan turun ke Tapsel, ada yang menyuguhkan ke saya hasil riset dan survey persepsi masyarakat terkait kinerja Pemkab Tapsel. Hasil survey akhir April 2024 oleh para akademisi itu, cukup membuat saya terkejut bahkan tercengang,” kata Gus Irawan.
Dari hasil survey para akademisi berlatarbelakang Doktor itu menyebutkan bahwa, 67,5 persen responden merasa sangat tidak puas dengan kinerja Pemkab Tapsel. Dan, 17,5 persen tidak puas. Sehingga, total 84 persen yang merasa tidak puas.
Sedangkan yang puas hanya 10,6 persen dan sangat puas 1,3 persen atau totalnya berjumlah 11,9 persen. Sisanya atau 4,2 persen responden tidak memberi jawaban.
“Ketika itu saya sempat berpikir, sudah sedemikian kompleksnya kah problematika yang sedang terjadi di Kampung halaman saya Kabupaten Tapsel?” tanya Gus Irawan.
Banyaknya dorongan dan dukungan serta setelah melalui perenungan panjang, Gus Irawan akhirnya dengan mengucap ‘Bismillah’ memantapkan langkahnya maju di Pilkada Tapsel.
“Seharusnya 1 Oktober saya ada di Jakarta untuk mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Tetapi hari ini, justru saya berada di Angkola Selatan, atas kecintaan saya terhadap tanah kelahiran dan siap mengabdi untuk Tapsel,” tegasnya.
Bersama BAGUSI Tapsel
Demi daerah yang membesarkan namanya di Republik ini, mantan Dirut PT Bank Sumut 3 periode ini pun mengajak semua masyarakat, khususnya Angkola Selatan untuk bersama-sama mem-BAGUSI Tapsel.
“Untuk bisa mewujudkan Tapsel kembali bangkit, kita harus kompak bergandengan tangan. Saya dengan Bere Syahbuddin siap sepenuhnya untuk memimpin akselerasi atau percepatan pembangunan Tapsel,” ujar Gus Irawan.
Gus Irawan juga mengajak seluruh rakyat Kabupaten Tapsel, bersama menjadikan daerah ini menjadi yang terbaik minimal di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan kalau mungkin di tingkat Provinsi Sumut.
Calon Wakil Bupati Tapsel No.1, Jafar Syahbudin Ritonga juga mengatakan hal senada. Ia bertekad, untuk selalu membersamai Gus Irawan dalam memberhasilkan pembangunan di Tapsel. Sehingga, cita-cita dan harapan untuk Tapsel kembali bangkit benar-benar dapat terwujud-nyatakan.
Pengukuhan Ratusan Orang Tim Pemenangan Angkola Selatan
Sebagai informasi, pengukuhan Tim untuk pemenangan Paslon No.1 BAGUSI atau di Kecamatan Angkola Selatan ini dipimpin Ketua Umum Tim Pemenangan, Marasaud Harahap, dengan melibatkan ratusan orang.
Paslon No.1 BAGUSI, Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin bersama para istri tercintanya turut menyaksikan proses pengukuhan ini. Kemudian, mantan Bupati Tapsel dua periode, Syahrul M Pasaribu dan para anggota DPRD Tapsel, juga turut menyaksikan.(Rel/Reza FH)