Example floating
Example floating
BeritaDaerahLifestyleSumutTapanuli Selatan

BRI dan Pemkab Tapsel Dorong UMKM Disabilitas Bertumbuh

83
×

BRI dan Pemkab Tapsel Dorong UMKM Disabilitas Bertumbuh

Sebarkan artikel ini
Siswa-siswi SLB Tapsel terlihat antusias mengikuti sosialisasi perkreditan bertajuk, 'Busines Matching Program Peduli Disabilitas'
Ikuti Sosialisasi: Siswa-siswi SLB Tapsel terlihat antusias mengikuti sosialisasi perkreditan bertajuk, 'Busines Matching Program Peduli Disabilitas'. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATANBank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Padangsidimpuan kembali menunjukkan komitmennya terhadap inklusi sosial dengan menggelar sosialisasi perkreditan bertajuk, ‘Busines Matching Program Peduli Disabilitas’.

Pelaksanaan sosialisasi ini berlangsung di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Selasa (03/06/2025).

Sosialisasi ini merupakan kerjasama antara Pemkab Tapsel, BRI Cabang Pangsidimpuan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Kegiatan dibuka Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Tapsel, Novita Sri Wahyuni. Adapun yang menjadi narasumber dari BRI Cabang Padangsidimpuan masing-masing Relationship Manager (RM) Kredit Anggun Sualoon Simatupang, Ashari Pasaribu (Mantri Mikro), dan Yuli Adelina dari Tim Mikro.

Dalam sambutannya, Kadis Perdagangan Tapsel mengapresiasi BRI atas komitmennya dalam mendorong inklusi ekonomi, khususnya bagi kelompok penyandang disabilitas. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa, pemberdayaan ekonomi harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap siswa-siswa SLB yang memiliki semangat, potensi, dan kreativitas luar biasa, dapat memperoleh bekal wawasan, keterampilan, serta jejaring usaha yang akan berguna di masa depan.

“Inilah bentuk nyata sinergi antara sektor keuangan, pendidikan, dan perdagangan dalam menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkeadilan,” ujar Novita.

Ia juga berharap kepada para pelaku UMKM dan mitra usaha yang hadir, agar menjadikan forum ini sebagai sarana membangun kolaborasi dan saling menguatkan.

“Disabilitas bukanlah penghalang untuk berkarya, tetapi kekuatan untuk menumbuhkan solidaritas dan inovasi dalam dunia usaha,” terangnya.

Sementara, narasumber Anggun Sualoon Simatupang, memberikan edukasi keuangan dasar, memperkenalkan produk Perbankan yang ramah disabilitas, serta menjembatani kerja sama antara siswa SLB dengan mitra usaha potensial melalui sesi business matching.

Dalam materinya, Anggun memaparkan berbagai produk kredit BRI, seperti, Kredit Modal Kerja (KMK) BRI, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, Kupedes BRI, Kredit Investasi BRI.

Ia percaya, setiap individu, termasuk para penyandang disabilitas, memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi. Melalui kegiatan ini, BRI ingin membuka akses dan peluang usaha seluas-luasnya.

“Kredit adalah pemberian pinjaman uang dari Bank atau Lembaga Keuangan kepada masyarakat, yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan tambahan bunga,” ujar Anggun.

Usai kegiatan, Kepala SLB Tapsel, Ningsih, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan business matching program peduli disabilitas ini.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar bentuk edukasi dan pelatihan, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap kemampuan dan potensi luar biasa dari para siswa dengan kebutuhan khusus.

“Kami merasa sangat tersentuh dan terhormat karena BRI, sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia, telah memberikan perhatian dan ruang yang begitu berarti bagi mereka untuk belajar, berkembang, dan mempersiapkan diri menuju kemandirian ekonomi,” katanya.

Pihaknya juga siap terus bersinergi dengan pihak BRI, pemerintah daerah, dan seluruh mitra, untuk mendorong lebih banyak program yang berkelanjutan dan memberdayakan.

“Kami percaya, keterlibatan dunia usaha dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan luar biasa, akan membuka lebih banyak peluang kerja dan wirausaha bagi para penyandang disabilitas. Program seperti ini adalah bukti nyata bahwa inklusi bukan hanya wacana, tetapi bisa benar-benar diwujudkan,” tuturnya.

Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Padangsidimpuan, Teuku Zulham mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Langkah ini sejalan dengan semangat BRI untuk terus memperkuat pilar Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya dalam aspek sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peduli Disabilitas yang bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas secara ekonomi dan sosial. Diharapkan, program ini dapat memotivasi para siswa SLB untuk mulai membangun kemandirian ekonomi sejak dini,” tandasnya.(Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *