Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Percepat Inklusi Keuangan, Tapsel Luncurkan ‘Sumut Smart Investor’

48
×

Percepat Inklusi Keuangan, Tapsel Luncurkan ‘Sumut Smart Investor’

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, bersama Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Khoirul Muttaqien, dan lainnya di sela peluncuran program 'Sumut Smart Investor'
Peluncuran: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, bersama Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Khoirul Muttaqien, dan lainnya di sela peluncuran program 'Sumut Smart Investor'. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses dan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan dengan meluncurkan program unggulan ‘Sumut Smart Investor’.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah lembaga jasa keuangan resmi, yang digagas melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tapsel untuk tahun 2025.

Peluncuran program yang digelar di Ruang Rapat Bupati, pada Kamis (12/06/2025), merupakan tindak lanjut dari arahan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sesuai Surat Pj Sekda Nomor 000.1.5/190/2025 dan Rapat Koordinasi pada Maret lalu.

Adapun fokus utama program ini adalah penguatan literasi pasar modal, pendirian Galeri Investasi, serta sinergi antar pemangku kepentingan untuk memperluas inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Khoirul Muttaqien, menyampaikan pentingnya masyarakat memahami pasar modal sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Melalui Galeri Investasi dan edukasi berkelanjutan, kami ingin masyarakat Tapanuli Selatan tidak hanya mengenal, tetapi juga aktif terlibat di pasar modal. Edukasi ini menyasar semua kalangan, termasuk mahasiswa, ASN, pelaku UMKM, bahkan kelompok tani dan pedagang,” ujar Khoirul.

Menurutnya, Galeri Investasi yang akan dibangun di Tapsel dapat menjadi sarana praktik langsung dan literasi yang inklusif, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses pembiayaan produktif.

Kabupaten Tapsel sendiri, memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan kerajinan lokal, seperti kopi, salak, karet, batik khas Tapsel, serta kerajinan logam. Keberadaan program ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha lokal untuk mengakses pembiayaan produktif.

“Misalnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan keuangan formal lainnya,” ungkap Khoirul.

Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, mengapresiasi inisiatif OJK dan para mitra strategis yang telah hadir dan berkontribusi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif, terutama untuk mendorong sektor produktif daerah seperti pertanian, UMKM, dan industri kreatif.

“TPAKD harus jadi solusi atas keterbatasan akses keuangan di daerah. Dengan sinergi pemerintah, OJK, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya, kita bisa mendorong sektor produktif tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” tegas Bupati.

Ia juga secara simbolis menyerahkan Laporan Tahunan TPAKD Tapsel Tahun 2024 sebagai bentuk pertanggung jawaban dan refleksi kinerja selama satu tahun terakhir. Sejumlah tokoh penting turut hadir seperti, Deputi OJK Yovvi Sukandar, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Pintor Nasution, serta Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Medan 1 Yusron.

Dari unsur Pemkab Tapsel hadir pula Sekda Sofyan Adil, Kepala BPKPAD M. Frananda, Kepala Bappeda Chairul Rizal Lubis, Plt. Inspektur Hamdy S Pulungan, dan Kabag Perekonomian Nur Aini Dewi.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap strategi inklusi keuangan yang kini tak hanya terbatas pada layanan perbankan, tetapi juga meluas ke sektor pasar modal.

Sebagai informasi, program ‘Sumut Smart Investor’ menjadi bagian dari komitmen Nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan di tingkat daerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi lokal, seperti kopi, salak, karet, batik khas Tapsel, hingga kerajinan logam.

Melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan terintegrasi, Kabupaten Tapsel siap menjadi contoh daerah yang mampu menjembatani masyarakat dengan akses keuangan formal secara merata.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *