Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Gus Irawan: Sinergi Kunci Sukses Koperasi dan Ketahanan Pangan Desa

19
×

Gus Irawan: Sinergi Kunci Sukses Koperasi dan Ketahanan Pangan Desa

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi program ketahanan pangan dan Koperasi Merah Putih tahun 2025
Beri Sambutan: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi program ketahanan pangan dan Koperasi Merah Putih tahun 2025. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program strategis berbasis koperasi dan ketahanan pangan desa.

Dalam rapat koordinasi program ketahanan pangan dan Koperasi Merah Putih tahun 2025, pada Rabu (02/07/2025), Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, menegaskan terkait pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan.

Terutama, pentingnya mewujudkan kesejahteraan rakyat. Program ini, menurut Gus Irawan, bukan hanya tentang ekonomi, tapi tentang pengabdian untuk umat. Baginya, semua adalah pejuang kesejahteraan masyarakat.

Gus Irawan menyampaikan bahwa, seluruh Desa dan Kelurahan di Tapsel telah membentuk Koperasi Merah Putih secara sah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangannya.

“Sebab, ini sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi rakyat,” tegas Gus Irawan di hadapan para Kepala Desa/Lurah, ketua koperasi, serta perangkat daerah di Gedung Serbaguna, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok.

Ia menambahkan, banyak manfaat dari koperasi ini, mulai dari penyediaan sembako, apotek Desa, unit simpan pinjam, klinik, hingga logistik. Makanya menurut Gus Irawan, koperasi ini harus benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Kami juga mengapresiasi komitmen BPJS Ketenagakerjaan yang memberi perlindungan sosial bagi masyarakat pekerja, baik formal, maupun informal. Kepada ASN dan Kepala Desa agar segera mendaftarkan warga yang rentan supaya mendapat perlindungan jaminan sosial,” pintanya menutup.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tapsel, Kristian Natanael, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan lima jenis program jaminan antara lain, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan, pekerja mandiri sudah bisa ikut dua program jaminan. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menyatakan, program ketahanan pangan yang diluncurkan meliputi pengembangan perikanan, peternakan, dan pertanian. Setiap Desa wajib memilih salah satu sektor sesuai potensi lokalnya.

Dari sisi kelembagaan ekonomi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni, menyebut, Tapsel menjadi kabupaten tercepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumatera Utara.

Launching Nasional koperasi ini dijadwalkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi ke-78. Tapsel bahkan sudah menyelesaikan pembentukan koperasi ini pada 5 Juni lalu. Ini prestasi yang membanggakan, katanya.

Diakhir acara Bupati menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga ahli waris peserta yang meninggal dunia, dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, termasuk manfaat beasiswa bagi anak peserta.

Adapun peserta yang mendapatkan santunan berupa JHT, JKM, dan Beasiswa yakni, Amran Marbun dari Desa Aek Natas, Kecamatan Angkola Selatan, sebesar Rp187.159.419.

Kemudian Tatar Dongoran dari Desa Kota Tua, Kecamatan Tantom Angkola, berupa JKM dan beasiswa sebesar Rp179.000.000. Lalu, Sahran dari Desa Telo, Kecamatan Batang Toru, berupa JKM sebesar Rp42.000.000.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *