Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Digitalisasi Birokrasi, Pemkab Tapsel Terapkan Aplikasi Srikandi di Seluruh OPD

33
×

Digitalisasi Birokrasi, Pemkab Tapsel Terapkan Aplikasi Srikandi di Seluruh OPD

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberikan sambutan dalam kegiatan optimalisasi implementasi Aplikasi Srikandi
Beri Sambutan: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberikan sambutan dalam kegiatan optimalisasi implementasi Aplikasi Srikandi. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) terus memperkuat komitmen mendukung digitalisasi birokrasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan kegiatan optimalisasi implementasi Aplikasi Srikandi yang resmi dibuka Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, pada Rabu (02/07/2025) di Aula Sarasi, Lantai III di Sipirok.

Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, merupakan sistem digital kearsipan nasional yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta transparansi dalam pengelolaan surat-menyurat dan arsip pemerintahan secara elektronik.

Dalam sambutannya, Gus Irawan menekankan bahwa, penerapan Aplikasi Srikandi sejalan dengan amanat Peraturan Presiden No.95 tahun 2018 tentang SPBE serta Instruksi Presiden No.1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara.

“Melalui Aplikasi Srikandi, kita tidak hanya mendukung digitalisasi, tetapi juga mendorong efisiensi anggaran, termasuk pengurangan belanja Alat Tulis Kantor (ATK) hingga 90 persen,” ujar Gus Irawan dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, selain mempermudah akses dan pertukaran informasi antarinstansi, sistem ini juga mempercepat proses pelayanan publik dan meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan di lingkungan pemerintahan.

“Pengelolaan arsip yang baik adalah salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa. Dengan digitalisasi, kita tidak hanya melestarikan dokumen penting, tapi juga memperkuat akuntabilitas dan transparansi birokrasi,” tambah Gus Irawan.

Lebih lanjut, Gus Irawan menyatakan bahwa optimalisasi implementasi Srikandi menjadi langkah penting untuk mengejar ketertinggalan daerah dalam hal transformasi digital, khususnya di bidang pengarsipan dan tata kelola dokumen pemerintahan.

Bupati berharap, pelatihan ini mampu mencetak sumber daya manusia yang mumpuni dan profesional di bidang kearsipan, sekaligus mendukung pelayanan publik yang semakin cepat, efisien, dan modern.

Disamping itu saya berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius, karena kalian adalah ujung tombak transformasi birokrasi digital di instansi saudara masing-masing,” tutupnya.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapsel dan diikuti perwakilan dari seluruh OPD, Kecamatan, hingga Rumah Sakit. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah, dengan narasumber Kabid Layanan Kearsipan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *