Example floating
Example floating
BeritaDaerahLifestylePadangsidimpuanSumut

Harumkan Nama Sumut, Shinta Ayu Asal Sidimpuan Raih Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025

45
×

Harumkan Nama Sumut, Shinta Ayu Asal Sidimpuan Raih Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025

Sebarkan artikel ini
Shinta Ayu Nadia, mahasiswi asal Kota Padangsidimpuan yang sukses mewakili mengharumkan nama Sumut di kancah nasional dengan menyabet gelar Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025
Shinta Ayu Nadia, mahasiswi asal Kota Padangsidimpuan yang sukses mewakili mengharumkan nama Sumut di kancah nasional dengan menyabet gelar Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Prestasi membanggakan kembali lahir dari Kota Salak. Sosok muda inspiratif, Shinta Ayu Nadia (20), mahasiswi STIKES Sentral Kota Padangsidimpuan, berhasil mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional dengan menyabet gelar Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025.

Di balik senyum anggunnya, tersimpan kisah perjuangan panjang yang penuh liku. Jalan yang dilalui Shinta menuju panggung nasional bukanlah perkara mudah. Sebelum mencapai titik ini, ia telah berkali-kali mengikuti ajang pemilihan puteri di tingkat kota dan daerah. Namun langkahnya kerap terhenti di tengah jalan.

“Sering kali saya merasa kecewa karena tidak terpilih, bukan karena tidak mampu, tapi karena ketatnya persaingan dan berbagai faktor lain seperti, dukungan, koneksi, bahkan finansial,” ungkapnya jujur dengan senyum bahagia saat ditemui awak media di kediamannya di Lingkungan III, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Minggu (12/10/2025).

Namun, dari setiap kegagalan itu, semangat Shinta tak pernah padam. Ia justru menjadikannya sebagai bahan bakar untuk terus maju. Ia sadar bahwa kesempatan besar tak selalu datang dari jalur yang sama. Dengan keberanian luar biasa, Shinta pun memutuskan untuk langsung mendaftar pada ajang Putera Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025 tingkat nasional.

Audisi dilakukan secara daring. Di sanalah perjuangan barunya dimulai. Shinta harus melewati berbagai tahap seleksi, mulai dari wawancara, catwalk, pembuatan video profil dan video bakat, hingga pengiriman foto close-up dan full body.

Menariknya, semua proses tersebut ia jalani tanpa dukungan tim profesional. Segala persiapan ia lakukan sendiri, bermodalkan kreativitas, tekad, dan doa. Dengan kemampuan menari yang telah ia pelajari sejak kecil, Shinta menunjukkan keindahan gerak tubuhnya dalam video bakat yang dikirim ke panitia.

Dalam setiap langkahnya di atas panggung dan setiap senyum yang ia tampilkan, ia berusaha menghadirkan jiwa serta semangat seorang puteri dari tanah kelahirannya, Padangsidimpuan. Sebagai wakil dari Sumatera Utara (Sumut), Shinta membawa misi besar: memperkenalkan kekayaan seni dan budaya daerahnya ke kancah nasional.

Ia menampilkan tarian tradisional, busana adat, serta nilai-nilai luhur masyarakat Padangsidimpuan yang menjunjung tinggi sopan santun, gotong royong, dan kekeluargaan.

“Alhamdulillah, kerja keras itu tidak sia-sia. Dari ratusan peserta seluruh Indonesia, saya berhasil menembus panggung nasional dan keluar sebagai Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025,” imbuhnya.

Bagi Shinta, prestasi ini bukan hanya kemenangan pribadi. Ia menyebut pencapaiannya sebagai bukti bahwa, mimpi besar tetap bisa diraih meski datang dari keterbatasan.

“Keterbatasan bukanlah penghalang selama ada kemauan, keberanian, dan ketulusan untuk terus mencoba,” tuturnya penuh keyakinan.

Dengan penuh rasa syukur, Shinta menyampaikan kebanggaannya telah membawa nama baik Kota Padangsidimpuan dan kampus STIKES Sentral ke tingkat nasional. Dia ingin membuktikan bahwa, anak dari kota kecil pun bisa bersaing secara nasional jika memiliki tekad kuat dan semangat pantang menyerah.

Amatan awak media, Shinta Ayu Nadia bukan hanya sosok berprestasi, tetapi juga simbol inspirasi bagi generasi muda di daerah. Kisahnya mengajarkan bahwa, setiap kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.

Kini, dengan gelar Wakil III Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025, Shinta berkomitmen untuk terus memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia, sekaligus mengajak anak muda agar lebih mencintai, melestarikan, dan bangga terhadap identitas bangsanya.

“Perjuangan ini mengajarkan saya bahwa, mahkota sejati bukan hanya yang terlihat di kepala, tetapi yang tumbuh di hati, dari keberanian, keikhlasan, dan semangat untuk tidak pernah menyerah,” terang Shinta penuh makna.

Dari hasil penelusuran, Shinta merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, putri dari pasangan Hendra Gunawan Lubis dan Semi Wati. Hidup di keluarga sederhana tak membuatnya surut mengejar impian.

Sang ayah, yang berprofesi sebagai sopir sekaligus pengurus Puja Kesuma Kota Padangsidimpuan, telah menanamkan kecintaan terhadap seni dan budaya sejak kecil. Sementara sang ibu, meski telah menua, tetap tekun menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak agar anaknya tumbuh rendah hati dan taat kepada Tuhan.

Dari kerja keras, doa, dan cinta kedua orang tuanya itulah, lahir sosok Shinta Ayu Nadia, gadis belia dari kota kecil yang kini bersinar di panggung nasional, menjadi kebanggaan Kota Salak dan inspirasi bagi seluruh anak muda Indonesia. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *