Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Warga Angkola Selatan Ditemukan Meninggal Tergantung di Pondok Kebun Karet

30
×

Warga Angkola Selatan Ditemukan Meninggal Tergantung di Pondok Kebun Karet

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, bersama tim Inafis Polres Tapsel, dan anggota saat olah TKP tempat ditemukannya seorang pria yang meninggal dunia tergantung di sebuah pondok di kebun karet
Olah TKP: Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, bersama tim Inafis Polres Tapsel, dan anggota saat olah TKP tempat ditemukannya seorang pria yang meninggal dunia tergantung di sebuah pondok di kebun karet. (Foto: Dok Polsek Batang Angkola)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Suasana duka menyelimuti warga Kelurahan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Minggu (12/10/2025) siang. Seorang pria, PDS (44), ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri di sebuah pondok di area kebun karet tempatnya bekerja.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Lingkungan I Lorong Garonggang, Kelurahan Simarpinggan. Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batang Angkola.

Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, SH, dalam laporan resminya menjelaskan bahwa, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam pondok kebun karet milik warga. Di mana, kebun ini menjadi tempat korban bekerja sehari-hari sebagai penderes getah karet.

“Petugas bersama tim Inafis Polres Tapsel langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan, ditemukan jejak jeratan tali pada leher korban serta seutas tali nilon berwarna hijau sepanjang 1,8 Meter yang diduga digunakan untuk gantung diri,” jelas Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Simarpinggan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, Bidan Romatua Simanungkalit dan Lena Priska Sipahutar, SKeb, menunjukkan adanya bekas jeratan melingkar pada leher, lidah korban menjulur, dan tidak ditemukan luka lain pada tubuh.

“Diketahui pula ciri khas kasus kematian akibat gantung diri pada tubuh korban,” imbuh Kapolsek.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain tali nilon warna hijau pekat panjang 2,1 Meter dan 1,8 Meter, serta pakaian korban berupa kemeja abu-abu dan celana keper abu-abu.

Sementara itu, berdasarkan keterangan para saksi, korban terakhir kali terlihat masih beraktivitas seperti biasa sebelum ditemukan tak bernyawa di pondok.

Dari hasil penyelidikan awal yang dilakukan Polres Tapsel diketahui bahwa, penyebab kematian korban adalah henti napas akibat terhambatnya aliran oksigen sesuai dengan posisi gantung diri.

“Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi dan tuntutan kebutuhan hidup,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menyampaikan bahwa, polisi telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur. Begitu mendapat laporan, petugas langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban dan mengamankan barang bukti.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Keluarga juga menyatakan menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi,” sebut AKP R Triharjanto.

Ia menambahkan, keluarga korban telah sepakat untuk memakamkan jenazah, pada Senin (13/10/2025) pagi setelah dilakukan musyawarah bersama tokoh masyarakat setempat. Mewakili Polres Tapsel dan Polsek Batang Angkola, pihaknya turut menyampaikan duka cita atas peristiwa ini.

“Kepada masyarakat, kami imbau agar lebih memperhatikan kondisi psikologis dan mental anggota keluarga masing-masing. Tekanan ekonomi atau masalah pribadi sering kali menjadi faktor pemicu tindakan nekat seperti ini,” pungkas Kapolsek.

Polisi memastikan akan tetap melakukan pemantauan dan penyelidikan lanjutan apabila ditemukan novum baru atau indikasi keterlibatan pihak lain di kemudian hari. Namun sejauh ini, tidak ditemukan adanya unsur tindak pidana atau perbuatan orang lain dalam kejadian tersebut. (Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *