Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Bupati Tapsel Terobos Hujan Deras Naik Trail Pantau Bencana: Utamakan Penyaluran Logistik

28
×

Bupati Tapsel Terobos Hujan Deras Naik Trail Pantau Bencana: Utamakan Penyaluran Logistik

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, bersama Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, memantau langsung penanganan bencana di Kecamatan Sipirok
Pantau: Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, bersama Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, memantau langsung penanganan bencana di Kecamatan Sipirok. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Jumlah korban jiwa akibat bencana alam banjir dan longsor yang melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dikabarkan terus bertambah.

Hingga Rabu (26/11/2025) malam, tercatat 20 orang meninggal dunia. Kecamatan Batang Toru menjadi wilayah dengan korban terbanyak yakni 18 orang, disusul Sipirok 1 jiwa, dan Angkola Barat 1 jiwa.

Di tengah situasi darurat ini, Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, turun langsung ke lapangan guna memantau langsung penanganan bencana di Kecamatan Sipirok, meski hujan deras tak kunjung reda sejak sore hingga menjelang dini hari.

Dengan mengenakan mantel hujan, helm putih, dan sepatu bot, Gus Irawan mengendarai motor trail demi memudahkan mobilisasi ke titik-titik terdampak yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Wakil Bupati Tapsel, H Jafar Syahbuddin Ritonga, hingga Sekda Sofyan Adil, tampak ikut mendampingi Bupati saat pemantauan di lapangan tersebut. Di sela peninjauan, ia mengungkapkan bahwa, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah suplai pangan bagi warga yang terdampak.

“Kita utamakan logistik dulu, supaya warga tidak ada yang kelaparan. Untuk titik yang sulit dijangkau, penyaluran logistik kemungkinan akan menggunakan helikopter,” ujarnya.

13 Kecamatan Dilanda Banjir dan Longsor

Bencana yang terjadi sejak Senin (24/11/2025) itu dipicu hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Tapsel. Dampaknya, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang melanda pada Selasa (25/11/2025) dan membuat berbagai akses transportasi lumpuh.

Dari 15 kecamatan di Tapsel, 13 di antaranya dilaporkan ikut terdampak seperti:

  1. Batang Toru — akses jalan putus total akibat banjir dan longsor.
  2. Angkola Barat — longsor di beberapa titik jalan lintas nasional memutus jalur Padangsidimpuan–Batang Toru.
  3. Sipirok — banjir dan longsor memutus seluruh akses menuju Tapanuli Utara.
  4. Angkola Sangkunur — longsor dan banjir memutus jalan nasional di Danau Siais dan mengisolasi akses dari Madina ke Tapsel.
  5. Angkola Selatan — jalan hotmix amblas, membuat sejumlah wilayah terisolir.
  6. Sayur Matinggi — banjir merendam permukiman dan memutus akses ke Madina via pemandian Aek Sijornih.
  7. Muara Batang Toru — akses menuju jalan nasional terputus akibat banjir dan longsor.
  8. Marancar — longsor dan banjir memutus jalur Batang Toru–Sipirok.
  9. Angkola Timur — longsor terjadi di beberapa titik.
  10. Batang Angkola — banjir merendam rumah warga dan area persawahan.
  11. Angkola Muaratais — banjir menggenangi permukiman dan lahan pertanian.
  12. Arse — PLTA hidro Moni hanyut terbawa arus, disertai sejumlah titik longsor.

13. Tano Tombangan Angkola (Tantom) — banjir, longsor, dan pohon tumbang menimpa fasilitas sekolah serta menutup akses jalan. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *