Example floating
Example floating
BeritaDaerahPadangsidimpuanSumut

Hitungan Jam, Unit Inafis Polres Sidimpuan Ungkap Identitas Temuan Jenazah di Sungai Batang Ayumi

19
×

Hitungan Jam, Unit Inafis Polres Sidimpuan Ungkap Identitas Temuan Jenazah di Sungai Batang Ayumi

Sebarkan artikel ini

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN — Sesosok jenazah perempuan dewasa ditemukan tersangkut di tebing Sungai Batang Ayumi, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Kamis (27/11/2025) sekira pukul 17.00 WIB.

Penemuan ini langsung ditindaklanjuti dengan cepat oleh Polres Padangsidimpuan, khususnya Unit Inafis Sat Reskrim. Berkat tindakan cepat Unit Inafis, identitas korban berhasil diungkap hanya dalam hitungan jam.

Penemuan mayat sendiri, bermula dari laporan masyarakat setelah sejumlah anak-anak yang tengah bermain di pinggir sungai melihat sosok tubuh yang tersangkut pada tebing sungai.

Informasi tersebut segera diteruskan ke Polres Padangsidimpuan, yang kemudian mengerahkan personel ke lokasi kejadian.

Evakuasi Dramatis di Arus Deras

Setibanya di TKP, tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Hasiholan Naibaho, SH, MH, mendapati korban berada di seberang sungai dengan arus deras.

Mengantisipasi risiko keselamatan, Polres Padangsidimpuan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk mengupayakan evakuasi menggunakan tali penyeberangan. Proses evakuasi berjalan menantang karena posisi korban tergantung pada tebing sungai.

“Berkat kerja sama semua pihak, tubuh korban akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelas Kasat Reskrim, AKP Hasiholan, dalam rilis resmi yang diterima awak media.

Di RSUD, Unit Inafis Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan di bawah koordinasi Ps Kaur Identifikasi Aipda Fahrizal Sofyan Nasution, bergerak cepat melakukan identifikasi. Menggunakan perangkat Hand Held Ident System, tim berhasil mengungkap identitas korban dengan cepat dan akurat.

“Korban seorang perempuan dewasa berusia 44 tahun, RH. Diketahui, korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Siamporik Lombang, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan,” terang Kasat.

Setelah identitas dipastikan, lanjut Kasat, Inafis Polres Padangsidimpuan segera berkoordinasi dengan Polres Tapanuli Selatan untuk menyampaikan informasi kepada pihak keluarga.

Malamnya, Kapospol Situmbaga, Aiptu Ahmad Ridhoan Nasution, tiba di RSUD Kota Padangsidimpuan dan memberikan keterangan bahwa, korban sebelumnya dilaporkan hilang saat terjadi banjir dan longsor pada Selasa (25/11/2025) di Dusun Hasugian, Desa Siamporik Lombang di pinggiran Sungai Batang Angkola.

“Menurut keterangan keluarga, korban dan suaminya berada di kebun saat tiba-tiba terjadi longsor dan luapan air sungai. Dua orang dinyatakan hilang pada dua titik berbeda, termasuk korban. Sementara satu korban lainnya hingga kini masih belum ditemukan,” imbuh Kasat.

Kasat memaparkan, dari hasil pemeriksaan medis dokter RSUD Padangsidimpuan mencatat sejumlah luka pada tubuh korban di antaranya luka robek pada kepala kiri, dahi, dan dagu. Kemudian, retak pada bagian belakang kepala.

“Serta, lebam pada mata, perut, bibir, dan di beberapa bagian tubuh. Selanjutnya, luka lecet di punggung, pinggang, siku, lutut, dan paha,” urai Kasat.

Menurut Kasat, pihak keluarga menyatakan tidak keberatan atas meninggalnya korban dan menolak dilakukan autopsi, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

Waspada Tanda-tanda Longsor

Dalam kesempatan ini, Kasat mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan agar tetap waspada terhadap tanda-tanda longsor seperti, retakan tanah atau pergerakan tanah secara tiba-tiba.

Barang-barang penting serta dokumen keluarga dianjurkan disimpan di tempat yang aman dan mudah dijangkau, apabila sewaktu-waktu diperlukan tindakan darurat.

“Segera laporkan kepada aparat berwenang apabila ditemukan tanda-tanda bencana, termasuk kenaikan debit air sungai,” tegasnya.

Di akhir imbauannya, Kasat meminta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG serta instansi terkait serta tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan selalu mengutamakan keselamatan.

“Polres padangsidimpuan tetap siaga dan siap melakukan langkah cepat apabila terjadi perkembangan situasi lapangan yang membutuhkan penanganan,” ungkapnya.

Tak lupa, Kasat juga menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat Unit Inafis dan seluruh personel yang terlibat, termasuk BPBD Kota Padangsidimpuan dan Polres Tapanuli Selatan.

“Penanganan cepat ini merupakan bentuk respons kami untuk memastikan identitas korban segera diketahui dan keluarga mendapatkan kepastian. Terima kasih kepada seluruh personel yang bekerja secara maksimal,” pungkasnya menutup. (Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *