Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Penuhi Permintaan Bupati, BNPB akan Kirim 100 Chainsaw untuk Tapsel

15
×

Penuhi Permintaan Bupati, BNPB akan Kirim 100 Chainsaw untuk Tapsel

Sebarkan artikel ini
Menko PMK Pratikno, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, didampingi Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, dan lainnya saat meninjau langsung ke lokasi bencana alam di Kecamatan Batang Toru
Tinjau: Menko PMK Pratikno, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, didampingi Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, dan lainnya saat meninjau langsung ke lokasi bencana alam di Kecamatan Batang Toru. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akan mengirimkan bantuan berupa 100 unit chainsaw ke Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk percepat proses pembersihan material pasca banjir yang melanda wilayah tersebut.

Bantuan ini merupakan tindak lanjut atas permintaan langsung Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, yang menilai kebutuhan alat pemotong kayu yang sangat mendesak dalam upaya pemulihan lingkungan.

Kepastian itu disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel, pada Minggu (30/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, ia hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno. Turut mendampingi Bupati Gus Irawan Pasaribu serta Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga.

Rombongan meninjau sejumlah titik kerusakan, termasuk rumah warga, peralatan, dan kendaraan yang rusak akibat derasnya arus banjir yang membawa lumpur dan batang kayu ke kawasan permukiman.

Kondisi pasca bencana di wilayah itu terbilang parah, dengan tumpukan material kayu yang menghambat aktivitas warga dan upaya pembersihan. Di posko lapangan, Suharyanto menegaskan, penanganan darurat akan diprioritaskan di kawasan yang terdampak paling parah.

Ia memerintahkan agar Tim segera menurunkan alat berat untuk menyingkirkan kayu-kayu besar yang menghalangi akses bersih-bersih lingkungan. Menurutnya, meski dampak bencana cukup besar, perkembangan situasi perlahan membaik.

Di mana, akses jalan sudah bisa dilalui sementara layanan penting seperti, listrik, komunikasi internet, dan ketersediaan air masih berjalan. Saat ini, pembersihan dengan menurunkan alat berat khusus untuk bersihkan kayu-kayu besar menjadi prioritas di wilayah tersebut.

“Selain logistik permakanan, BNPB akan mengirimkan 100 chainshow. Hal ini berdasarkan permintaan Bupati Tapanuli Selatan yang membutuhkan alat pemotong kayu untuk kegiatan pembersihan lingkungan pasca banjir,” ujar Suharyanto.

BNPB juga memutakhirkan data korban bencana banjir di Tapsel. Hingga kini, tercatat 52 warga meninggal dunia, 48 orang masih hilang, sementara 58 warga lainnya membutuhkan perawatan medis.

“Percepatan penanganan darurat, baik operasi pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan pemulihan akses transportasi dan komunikasi menjadi fokus BNPB saat ini,” tambahnya.

Sementara, Bupati Tapsel, Gus Irawan, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui BNPB dan Kemenko PMK yang turun langsung melihat kondisi di lapangan serta memberikan dukungan nyata.

“Semoga, semua upaya yang kita lakukan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta meringankan beban warga yang tertimpa musibah, agar bisa segera bangkit pasca bencana ini,” harap Gus Irawan.

Sebagai informasi, bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang terjadi hampir di seluruh wilayah Tapsel, pada Selasa (25/11/2025). Sebanyak 13 dari 15 Kecamatan terdampak akibat tingginya intensitas hujan sejak sehari sebelumnya.

Hingga kini, proses pembersihan dan pemulihan terus dikerahkan oleh berbagai pihak agar kondisi masyarakat dapat kembali normal. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *