Example floating
Example floating
BeritaDaerahRilisSumutTapanuli Selatan

PTAR: Tidak Ditemukan Material Kayu di DAS Aek Pahu yang Jadi Area Operasi Tambang

18
×

PTAR: Tidak Ditemukan Material Kayu di DAS Aek Pahu yang Jadi Area Operasi Tambang

Sebarkan artikel ini
PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe mendistribusikan berbagai bantuan mulai dari, makanan siap saji, sembako, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, kebutuhan sanitasi, dan lainnya, untuk mendukung kenyamanan para pengungsi yang menjadi korban bencana alam banjir bandang dan longsor di Kecamatan Batang Toru
PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe mendistribusikan berbagai bantuan mulai dari, makanan siap saji, sembako, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, kebutuhan sanitasi, dan lainnya, untuk mendukung kenyamanan para pengungsi yang menjadi korban bencana alam banjir bandang dan longsor di Kecamatan Batang Toru. (Foto: Dok PTAR)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Tengah (Tapteng), Sibolga, Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Padangsidimpuan, akibat cuaca ekstrem.

PTAR menyatakan duka cita kepada keluarga korban meninggal, warga yang terluka, serta masyarakat yang harus mengungsi dari tempat tinggal mereka. Perusahaan berharap kondisi dapat segera terkendali dan proses pemulihan berlangsung aman serta cepat.

Klarifikasi Lokasi DAS

Dari rilis resmi yang diterima awak media, Selasa (02/12/2025) PTAR memaparkan, menyikapi beragam informasi yang beredar terkait penyebab bencana, perusahaan menilai penting untuk memberikan penjelasan. Perusahaan menegaskan bahwa, lokasi banjir bandang di Desa Garoga berada dalam daerah aliran Sungai (DAS) Garoga/Aek Ngadol.

Kawasan ini, tidak memiliki keterhubungan dengan DAS Aek Pahu, yang menjadi area operasi Tambang Emas Martabe. Dari hasil pemantauan, PTAR juga tidak menemukan material kayu di DAS Aek Pahu yang dapat dikaitkan dengan material yang ditemukan di area terdampak banjir.

Namun begitu, perusahaan mendukung penuh kajian mendalam yang sedang dilakukan pemerintah untuk mengidentifikasi seluruh faktor penyebab bencana tersebut, dan membuka diri untuk bekerja sama secara transparan.

Respons Tanggap Darurat

Saat terjadinya bencana alam, PTAR mengerahkan berbagai bantuan darurat untuk masyarakat yang terdampak sejak bencana terjadi. Adapun bentuk dukungan tersebut meliputi:

1. Pendirian Posko dan Layanan Dasar

Empat posko darurat didirikan PTAR di Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak, dan Kantor Camat. Keempat posko ini mampu menampung lebih dari 700 penyintas, dilengkapi fasilitas dapur umum, tenaga juru masak, dan layanan kesehatan. Posko menampung warga terdampak dari Desa Garoga, Hutagodang, Batu Horing, hingga Huta Raja.

2. Distribusi Logistik Kebutuhan Pokok

PTAR menyalurkan makanan siap saji, sembako, dan air mineral. Distribusi juga dilakukan ke wilayah yang sulit dijangkau, termasuk pengiriman paket makanan ke Huta Raja.

3. Bantuan Sandang dan Kebutuhan Sanitasi

Perusahaan menyediakan pakaian layak pakai, selimut, serta kebutuhan sanitasi untuk mendukung kenyamanan para pengungsi selama berada di posko.

4. Layanan Kesehatan

Tenaga medis PTAR disiagakan di setiap posko, lengkap dengan obat-obatan untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

5. Evakuasi dan Pertolongan

Emergency Response Team (ERT) diturunkan dengan peralatan lengkap termasuk perahu karet untuk membantu proses evakuasi warga dan penanganan kondisi darurat.

6. Pelayanan Darurat Terintegrasi

PTAR mengaktifkan pusat call centre khusus bencana serta berkolaborasi dengan aparat untuk mempercepat respons terhadap laporan warga.

7. Dukungan Mobilitas dan Transportasi

PTAR mengoperasikan helikopter untuk distribusi logistik ke daerah yang terputus aksesnya. Helikopter tersebut juga membantu mobilitas teknisi PLN dalam upaya mempercepat pemulihan jaringan listrik.

8. Pembukaan Akses Jalan

Alat berat seperti ekskavator dan backhoe loader dikerahkan untuk membantu pemerintah daerah menyingkirkan material longsor dan membuka kembali akses jalan serta jembatan.

PTAR menyatakan kesiapan untuk menambah posko maupun dapur umum, apabila situasi membutuhkan dan akses memungkinkan.

Kolaborasi

Dalam penanganan bencana ini, PTAR memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, relawan, serta mitra kerja lainnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan evakuasi, distribusi bantuan, dan penanganan kesehatan berlangsung tepat sasaran serta sinkron dengan arahan pemerintah.

Perusahaan menegaskan seluruh upaya diarahkan pada penanganan bencana dan perlindungan terhadap masyarakat, karyawan, serta mitra kerja. PTAR fokus pada evakuasi, bantuan medis, pengiriman logistik, hingga penanganan situasi darurat di lapangan.

PTAR memastikan komitmennya untuk mendukung masyarakat selama masa tanggap darurat hingga proses pemulihan. Perusahaan terus memperkuat kapasitas Tim Tanggap Darurat agar dapat memberikan respons cepat dan tepat pada setiap kondisi bencana.

PTAR turut mendoakan agar seluruh wilayah terdampak segera pulih dan masyarakat dapat bangkit kembali dengan kekuatan baru. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *