PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Aksi heroik diperlihatkan jajaran DPC Partai Gerindra Tapanuli Selatan (Tapsel) dalam misi kemanusiaan pasca-banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah itu, pada Minggu (30/11/2025) hingga Senin (01/12/2025) lalu.
Dipimpin langsung Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, SH, aksi kemanusiaan ini, berawal dari laporan Ketua Komisi A DPRD Tapsel yang juga dari Fraksi Gerindra, Irmansyah Siregar.
Di mana, Irmansyah awalnya melaporkan kondisi korban banjir dan longsor di Kelurahan Rianiate dan Sangkunur di Kecamatan Angkola Sangkunur ke DPC Partai Gerindra Tapsel.
Selanjutnya, Irmansyah berkoordinasi dengan Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel terkait hal tersebut. Atas gerak cepat dan responsif Irmansyah yang melaporkan hal ini serta langsung berkoordinasi ke Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel, maka bantuan pun digelontorkan ke sana.
Di dalam misi kemanusiaan ke Angkola Sangkunur ini, Irmansyah bertindak sebagai ujung tombak untuk menunjukkan akses jalan maupun keadaan di sana. Awalnya, rombongan bergerak dari Kecamatan Sipirok ke Angkola Sangkunur guna menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, khususnya di Kelurahan Rianiate.
Perjalanan tersebut tidak mudah dan penuh perjuangan. Saat hendak memasuki wilayah tujuan, rombongan terhadang patahan pada badan jalan nasional yang membuat akses sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangat para relawan. Dengan tekad membantu masyarakat, mereka tetap melanjutkan perjalanan dengan cara melangsir logistik secara manual.
“Kami datang ke sana membawa berbagai bantuan logistik berupa, tanki air bersih, satu ton beras, bahan pokok lainnya, serta tenda untuk pendirian dapur umum,” ujar Basith, sapaan karib pria yang juga Pimpinan DPRD Tapsel itu menjelaskan ke wartawan, Rabu (03/12/2025).
Menurutnya, bantuan tersebut berasal dari anggota DPR RI sekaligus politisi Partai Gerindra, Sabam Rajagukguk, serta dukungan penuh dari DPC Partai Gerindra Tapsel. Rombongan mereka sendiri, saat itu berjumlah 24 orang, terdiri dari anggota DPC Gerindra Tapsel, tim dari Sabam Rajagukguk, personel BUMD Tambusai, serta tenaga kesehatan.
“Kondisi akses yang terputus membuat perjalanan aksi kemanusiaan ini penuh tantangan,” terang Basith.
Melalui medan ekstrem, rombongan bahkan awalnya harus berjalan kaki sejauh 5 Km pada pukul 03.00 WIB dini hari sambil membawa sembako dan perlengkapan tenda.
“Alhamdulillah, pada Senin sorenya, kami selesaikan tugas kami dan berhasil menembus akses tersebut,” kata Basith.
Upaya ini dilakukan, menurut Basith, agar dapur umum dapat segera didirikan malam itu juga, sehingga makanan siap saji bisa dibagikan kepada warga esok paginya. Pada Senin pula, pihaknya menurunkan alat berat ekskavator rolling untuk membuka akses yang tertutup.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam memulihkan akses utama dari Kecamatan Batang Toru menuju Angkola Sangkunur. Sebelum mencapai Rianiate, sebelumnya rombongan terlebih dahulu berhasil menembus sebagian jalur terputus dan menuju Pasir Bidang, Kelurahan Angkola Sangkunur.
“Di Pasir Bidang, kami membagikan sembako serta fasilitas kesehatan. Setelah itu, baru kami melanjutkan perjalanan menuju Rianiate dan menemukan empat titik jalan yang terputus, tiga berupa patahan jalan nasional dan satu timbunan material longsor,” ungkap Basith.
Ia memaparkan, di Kelurahan Rianiate sendiri, diperkirakan terdapat sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang terendam banjir dan tentunya sangat membutuhkan logistik, mulai dari sembako, pakaian, hingga penerangan listrik.
“Intinya, kami berupaya membuka akses jalan dari Kecamatan Batang Toru menuju Angkola Sangkunur. Setelah kami buka akses dengan alat berat, barulah bantuan bisa lebih mudah masuk,” tegas Basith.
Ia juga menyampaikan bahwa, langkah cepat ini selaras dengan instruksi Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, untuk mempercepat penanganan bencana di wilayah terdampak. Aksi heroik DPC Partai Gerindra Tapsel bersama para relawan ini menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Kami hadir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga memberikan harapan, semangat, dan kekuatan di tengah situasi sulit yang sedang dialami warga,” pungkas Basith menutup. (Reza FH)
