PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Dunia pendidikan di Kecamatan Angkola Barat kembali menunjukkan aksi solidaritas serta kepedulian tingginya. Pada Kamis (4/12/2025), para Kepala Sekolah, Guru, dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan berangkat dari SMP Negeri 1 Angkola Barat untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel).
Keberangkatan rombongan yang membawa bantuan ini, dilepas secara resmi oleh Camat Angkola Barat, M Thohir Pasaribu, SSos. Dalam sambutannya, Camat menyampaikan apresiasi mendalam atas solidaritas yang ditunjukkan seluruh satuan pendidikan di Kecamatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa, atas nama Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, pemerintah daerah sangat mengapresiasi partisipasi aktif pihak sekolah dalam membantu korban banjir dan longsor.
“Aksi ini mencerminkan bahwa, nilai kemanusiaan tetap menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik,” jelas Camat.
Mewakili rombongan, Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, SPd, MSi, kepada wartawan menjelaskan, bantuan yang dihimpun meliputi pakaian layak pakai, bahan pangan, air mineral, dan makanan cepat saji. Seluruh bantuan diangkut menggunakan satu unit Dump Truck dan satu unit minibus.
“Sekitar 15 orang ikut serta dalam rombongan, terdiri dari para Kepala Sekolah dan Guru perwakilan SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Angkola Barat. Hadir pula sejumlah tokoh pendidikan, termasuk Kepala Sekolah yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Tapanuli Selatan,” ujar Salamat.
Ia melanjut, kegiatan kemanusiaan ini juga turut didukung oleh Tim Teknis Kecamatan Angkola Barat, yaitu Iswannur Siregar, Arif Hidayah, Sahlaini Hasibuan, Saddam Husein Situmorang, dan Hidayatul Figli Rambe. Mereka, bertugas mengawal kelancaran distribusi dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran.
“Rombongan kemudian bergerak menuju beberapa titik Posko di antaranya, tiga Posko di Desa Sisundung, dua Posko di Desa Lobu Uhom, serta masing-masing satu Posko di Desa Huta Godang, Bandar Tarutung, dan Rianiate,” terang Salamat.
“Para penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian pihak Sekolah serta dukungan pemerintah Kecamatan, yang dinilai sangat membantu kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,” tambahnya menutup.
Sebagai informasi, di antara lokasi yang dikunjungi, kondisi SD Negeri 100113 Lobu Uhom menjadi sorotan khusus. Berdasarkan keterangan Kepala Sekolahnya, fasilitas pendidikan tersebut mengalami kerusakan hingga 80 persen akibat bencana.
Kerusakan parah itu membuat proses belajar mengajar terhenti dan tidak dapat dilaksanakan secara normal. Pihak Sekolah berharap, pemerintah segera memberi perhatian dan melakukan perbaikan agar kegiatan pendidikan dapat kembali berjalan.
Aksi solidaritas ini tidak hanya menjadi wujud penyaluran bantuan, tetapi juga menggambarkan kekompakan antar lembaga pendidikan, Guru, siswa, serta pemerintah Kecamatan. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa, semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh di lingkungan pendidikan Angkola Barat. (Rel/Reza FH)















