Example floating
Example floating
BeritaDaerahRilisSumutTapanuli Selatan

YHHP-Baznas-Samsat Kompak Bantu Korban Banjir dan Longsor di Tapsel

31
×

YHHP-Baznas-Samsat Kompak Bantu Korban Banjir dan Longsor di Tapsel

Sebarkan artikel ini
Pembina YHHP Syahrul M Pasaribu, kompak bersama Ketua Baznas Tapsel Jon Sujani Pasaribu, dan pihak Samsat Sipirok menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir dan longsor
Salurkan Bantuan: Pembina YHHP Syahrul M Pasaribu, kompak bersama Ketua Baznas Tapsel Jon Sujani Pasaribu, dan pihak Samsat Sipirok menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir dan longsor. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Yayasan Haji Hasan Pinayungan (YHHP) bersama Baznas Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Samsat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, serta Desa Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kamis (04/12/2025).

Bantuan ini, merupakan wujud sinergi dan solidaritas bagi masyarakat yang masih berjuang untuk memulihkan kehidupan pasca bencana. Di Kelurahan Pardomuan, penyaluran bantuan dipusatkan di Lingkungan Janji Matogu dan menjangkau warga daerah lain yakni, Bina Sari dan Laba Lasiak.

Sementara di Desa Malombu, pendistribusian dilakukan melalui Kantor Kepala Desa agar bantuan merata dan tepat sasaran. Paket bantuan terdiri dari sembako dan kebutuhan dasar lainnya yang diharapkan dapat meringankan beban warga.

Apalagi, banjir sebelumnya sempat merusak fasilitas, menghambat aktivitas, hingga membuat sejumlah titik terisolir. Dalam proses penyerahan bantuan, rombongan YHHP yang dipimpin Pembina sekaligus mantan Bupati Tapsel dua periode, H Syahrul M Pasaribu, bertemu dengan pihak Baznas dan UPT Samsat Sipirok yang juga membawa bantuan serupa.

Sinergi 3 lembaga ini memperlihatkan komitmen bersama dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi bencana. Kegiatan tersebut turut disaksikan Camat Angkola Selatan, Lurah Pardomuan, Pengurus YHHP Hj Lisliaty Pasaribu, Ketua Baznas Tapsel H Jon Sujani Pasaribu, serta Kepala UPT Samsat Sipirok Lisa Khairani Ritonga.

Syahrul M Pasaribu menegaskan bahwa, bantuan yang diberikan merupakan bentuk empati dan tanggung jawab sosial YHHP kepada masyarakat.

“YHHP tentu sangat berharap bantuan ini menjadi penyemangat bagi warga untuk bangkit. Kita harus saling menguatkan di tengah kondisi sulit,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penyaluran bantuan yang cepat dan tepat sasaran kepada warga yang paling membutuhkan.

Syahrul juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem belakangan ini tidak hanya berdampak pada Angkola Selatan dan Sangkunur.

“Tetapi juga di wilayah lain seperti Garoga dan Batang Toru yang mengalami banjir dan longsor cukup parah. Di beberapa desa seperti, Garoga, Huta Godang, dan Aek Ngadol, kerusakan bahkan digambarkan hampir seperti tsunami akibat luapan Sungai Garoga yang membawa ribuan gelondongan kayu dari kawasan hulu sungai yang sebagian besar di Tapteng dan sebagian lainnya di Tapsel,” terangnya.

Syahrul mencatat, bencana tahun ini melanda 13 dari 15 Kecamatan di Tapsel, sehingga warga di sekitar daerah aliran Sungai (DAS) Batang Salai dan Muara Batang Gadis diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Sementara itu, Ketua Baznas Tapsel, Jon Sujani Pasaribu, menyampaikan bahwa, bantuan yang disalurkan Baznas adalah wujud holong ni roha atau kasih sayang terhadap sesama.

“Semoga, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah,” ucapnya sembari mengajak masyarakat untuk tetap tabah dan memperkuat keimanan.

“Saya meminta masyarakat agar sabar dan tawakkal serta tetap semangat menyongsong hari esok yang lebih baik. Semoga, musibah ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya.

Ucapan terima kasih juga datang dari masyarakat. Kepala Lingkungan Laba Lasiak, Warsito, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diterima warganya.

“Kami berterima kasih atas perhatian YHHP, Baznas Tapsel, dan UPT Samsat Sipirok. Semoga, seluruh keluarga besar lembaga-lembaga ini diberikan kesehatan, kelancaran, dan kesuksesan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.

Di Desa Malombu, Kepala Desa, Sahrial Siregar mengungkapkan bahwa, bantuan dari YHHP merupakan yang pertama tiba setelah desanya terisolir selama sekitar 10 hari.

“Selama Desa terisolir, harga sembako melonjak. Beras sempat mencapai Rp100 ribu per tabung, bahkan BBM jenis Pertalite tembus Rp80 ribu per liter,” katanya.

Sinergi antara YHHP, Baznas Tapsel, dan UPT Samsat Sipirok diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan warga terdampak sekaligus memperkuat solidaritas sosial di tengah bencana yang masih mengancam sejumlah wilayah di Tapsel. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *