x

Bersihkan Kebun, Warga di Paluta Temukan Tulang Belulang Manusia

waktu baca 2 menit
Jumat, 30 Sep 2022 08:02 0 31 Redaksi Pioner

PADANG LAWAS UTARA-Suasana semangat kerja yang tengah dilakoni, Laidin (35), Irul (30), serta Rahman (38), mendadak berubah menjadi horor.

3 warga Desa Aek Nauli, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Paluta, menemukan tulang belulang di dalam kebun.

Ketiganya, menemukan tulang belulang saat sedang membersihkan Kebun milik, Harapan Ganti Siregar (48), yang juga warga setempat. Tulang belulang ditemukan, saat para pekerja memotong kayu-kayu kecil dan rerumputan dengan menggunakan parang. Temuan itu pun, disampaikan ke Harapan Ganti Siregar.

“Selanjutnya, pemilik kebun (Harapan Ganti Siregar) menjumpai dan memberitahukam ke Kepala Desa Aek Nauli,” ujar Kapolsek Padang Bolak, AKP M Zulfikar, saat dihubungi, Jumat (30/9/2022) dini hari.

Kepala Desa Aek Nauli berkoordinasi dengan Polsek Padang Bolak dan langsung mendatangi lokasi. Tim Medis dari Puskesmas Hulu Sihapas, juga terjun ke lokasi. Guna mengamankan lokasi, Kanit Reskrim Polsek Padang Bolak, Iptu Mulyadi, dan anggota memasangi garis polisi di sekitar lokasi temuan.

“Setelah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan tulang belulang dengan rincian, sebuah tengkorak kepala, sebuah tulang belakang/panggul, sebuah tulang rahang bawah, tiga ruas tulang tangan, dan dua buah tulang lutut kaki,” imbuh Kapolsek.

Selain itu, ditemukan juga tiga buah mancis, dua buah sepatu kerja model duri warna putih, sebuah celana bahan warna hitam, sebuah sarung corak merah hitam, dan sebuah baju kaos warna putih. Tulang belulang tersebut, selanjutnya dimasukkan ke dalam kantung mayat.

Temuan Tulang Belulang Diamankan

Begitu juga dengan benda-benda yang berkaitan dengan peristiwa temuan itu, juga diamankan. Kantung mayat berisi tulang belulang, dibawa ke Rumah Sakit Gunungtua di Aek Haruaya. Polisi telah melakukan wawancara terhadap saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi temuan.

“Dugaan sementara, tulang belulang itu berjenis kelamin seorang laki-laki. Di mana hal itu dikuatkan dengan ditemukan  pakaian dan barang-barang lainnya di seputaran TKP yang menunjukkan identitas korban dugaan sementara seorang laki-laki,” jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, untuk identitas tulang belulang tersebut, belum diketahui karena tidak adanya ditemukan tanda pengenal terhadap diri korban atau KTP. Polisi, saat ini tengah bekerja melakukan penyelidikan terkait penemuan tulang belulang tersebut.

“Saat ini, tengah dilakukan koordinasi medis untuk penerbitan hasil visum tulang belulang dan membuat surat permintaan ahli forensik dari Polda Sumut (Sumatera Utara),” pungkas Kapolsek menutup.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x