Pionernews.com, Tapanuli Selatan-Personel Sat Lantas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) melakukan evakuasi terhadap Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi BK 7621 DP yang masuk ke jurang di Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Sabtu (29/10/2022) malam.
“Proses evakuasi memakan sebagian badan jalan. Untuk menghindari terjadinya kemacetan, kami melaksanakan evakuasi Bus malam hari,” kata Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Sofyan Helmi Nasution, pada Minggu (30/10/2022) pagi.
Kata Kasat, dalam proses evakuasi itu, pihaknya menerjunkan 3 unit Crane (alat berat). Pihaknya, mendatangkan Crane dari Rantau Parapan, Kabupaten Labuhan Batu.
“Disela proses evakuasi tersebut, personel Sat Lantas melakukan pengaturan lalu lintas (Lalin) di TKP. Tadinya, kami hendak mengamankan Bus ALS tersebut ke Mako Polsek Batang Angkola,” imbuh Kasat.
Namun, lanjut Kasat, Bus tidak bisa masuk dari pintu gerbang Mako Polsek Batang Angkola, sehingga pihaknya mengamankan Bus ke loket PT ALS yang berada di Padang Matinggi, Kota Padang Sidempuan.
“Kondisi Bus mengalami kerusakan body (badan) mencapai 80 persen dan kerusakan pada mesinnya, yakni mesin Bus tidak bisa hidup/On,” jelas Kasat.
Sebelumnya, pada Jumat (28/10/2022) subuh, Bus ALS yang membawa penumpang para santri salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Mandailing Natal itu, terjun bebas ke dalam jurang di Desa Aek Badak Jae.
Seorang penumpang Bus yang juga santri, yakni MB, meninggal dunia usai kejadian. Sedangkan 12 penumpang lain, termasuk supir Bus ALS dan orangtua salah satu santri, mengalami luka-luka.
Tidak ada komentar