Helikopter tersebut dilaporkan hilang pada hari ini, Minggu, 27 November 2022 sejak siang hari waktu setempat.
Keterangan tersebut di sampaikan langsung oleh Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin Belitung, Khaerul Assidiqi di Tanjung Pandan.
“Sebenarnya domainnya ada di Air Nav, namun sampai saat ini, info yang kami terima dari Air Nav seperti itu (hilang kontak),” katanya, Minggu, 27 November 2022.
Sebagai informasi, helikopter tersebut memiliki rute terbang dari Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasalnya, Khaerul belum dapat memastikan lebih lanjut soal jadwal penerbangan helikopter itu.
“Kalau schedule lebih ke Air Nav yang mengetahui,” ujarnya.
“Belum ada rilis resmi, sampai sekarang kami masih stand by, ” ucapnya melanjutkan.
Oleh karena peristiwa tersebut, pihak bandara internasional H.AS Hananjoeddin pun di minta untuk memperpanjang jam operasional bandara.
“Kalau dari bandara saat ini lebih kepada ada request operating hour di perpanjang dan sebagainya, sementara begitu saja,” tutur Khaerul.
Lebih lanjut, Khaerul menjelaskan bahwa jam operasional bandara internasional H.AS Hanandjoeddin di perpanjang dengan tujuan untuk menunggu kepastian informasi soal helikopter yang hilang kontak itu.
“Sampai saat ini kami masih monitor dan stand by,” katanya.
Tidak ada komentar