Tuntaskan 3 Kasus Narkoba Selama 2022, BNNK Tapsel Lampaui Target BNN RI
Pionernews.com, Padangsidimpuan
Sepanjang kurun waktu tahun 2022, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel), sukses menuntaskan 3 kasus narkoba dengan 5 orang tersangka. Dari 5 tersangka itu, 3 di antaranya sudah menjalani proses persidangan.
“Dan 2 tersangka lainnya sudah masuk tahap P-22 menunggu persidangan,” kata Plt Kasi Pemberantasan BNNK Tapsel, Ronny Azhar, SH, saat konferensi pers akhir tahun, pada Jumat (30/12/2022) pagi di Kota Padangsidimpuan.
Lebih lanjut, Ronny memaparkan, dari 3 perkara tersebut, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa Ganja seberat 2,44 Gram dan Sabu 37,90 Gram. Total, kata Ronny, pihaknya berhasil menyita barang bukti narkotika sebanyak 40,34 Gram.
Ronny juga menjelaskan, selama kurun waktu 2022, pihaknya juga melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan. Lalu, Gerebek Kampung Narkoba (GKN) serta razia pengemudi/supir. Total, pihaknya menggelar kegiatan razia sebanyak 53 kali.
“Sementara, untuk asesmen terpadu kami menargetkan 8 orang dalam setahun. Dan ternyata, realisasi selama kurun waktu 2022 ada 59 orang. Dari 59 itu, 44 orang telah kami rehabilitasi. 8 orang tidak rehab. Serta, untuk rehab proses hukum lanjut sebanyak 7 orang,” jelas Ronny.
Sementara, Penanggung Jawab P2M BNNK Tapsel, Siti Saripah Lubis, SKM, menerangkan, bahwa untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat, pihaknya telah melaksanakan porgam tanggap ancaman narkoba di kabupaten/kota.
Dalam program ini, pihaknya memberi sosialisasi, informasi, dan edukasi ke masyarakat, di wilayah kerja BNNK Tapsel. Untuk pencegahan peredaran narkoba, pihaknya juga telah membangun jejaring dengan berbagai pihak.
“Serta, menyosialisasikan pencegahan narkoba lewat berbagai media, baik mainstream maupun sosial,” ucap Siti.
Pihaknya, juga telah melakukan aktivitas pengembangan kapasitas berbentuk pelatihan dan pembinaan ke masyarakat, khususnya pemuda. Selanjutnya, selama kurun waktu 2022, pihaknya juga lakukan berbagai tes urine di berbagai instansi baik pemerintahan maupun swasta.
“Terakhir, kami juga menggalakkan, penggiat P4GN di tengah-tengah masyarakat, terutama pemuda di Desa Bersinar (bersih narkoba),” ungkapnya.
Sedangkan, Penanggung Jawab Rehabilitasi, Feri Pandapotan Nasution, SKep, menerangkan, total pihaknya melakukan rehabilitasi rawat inap sebanyak 21 orang. Pihaknya mengirim 2 di antaranya ke Balai Besar Lido.
“Kemudian, kami mengirim 2 orang ke Loka rehabilitasi Deli Serdang. Dan, kami juga mengirimkan ke IPWL (Institut Penerima Wajib Lapor) Kementerian Sosial Bantara sebanyak 17 orang,” tutur Feri.
Sebelumnya, Kepala BNNK Tapsel, Kompol Hendro Wibowo, SIP, MM, MSi, turut memaparkan, untuk program pencegahan, pihaknya menempuhnya lewat program Desa Bersinar. Adapun Desa Bersinar yang terbentuk saat ini seperti, Sibongbong, Siamporik Dolok, dan Siamporik Lombang, yang ketiganya ada di Kecamatan Angkola Selatan.
Lanjut Hendro, pada bidang rehabilitasi, jumlah pecandu/penyalahguna yang telah menjalani rehabilitasi rawat jalan oleh BNNK Tapsel dalam kurun waktu 2022 yakni, sebanyak 164 orang. Salah satu terobosan bidang rehabilitasi, BNNK Tapsel telah membentuk intervensi berbasis masyarakat (IBM) yang lokasinya di Desa Bersinar.
“Dan, pada 2022 BNNK Tapsel telah melebihi target dari BNN RI yaitu sebanyak 1 kasus (narkotika) selama setahun. Sementara, LKN (laporan kasus narkotika) BNNK Tapsel telah menyelesaikan sebanyak 3 kasus dengan 5 orang tersangka,” pungkas Kepala BNNK Tapsel.
Tidak ada komentar