Pionernews, Tapsel – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu menggandeng wirausaha muda mandiri Alween Ong dan pengelola Tempat PKL Medan Sugianto dalam memperkuat pengembangan UMKM dan wirausaha lain di Kabupaten Tapsel melalui program Wirausaha Digital Berdaya (WIRADIBA).
Penguatan pengembangan UMKM dan wirausaha lain tersebut di mulai dengan launching sosialisasi program WIRADIBA oleh Bupati Dolly Pasaribu di hadiri para pimpinan OPD dan Camat se-Tapsel di ruang rapat Bupati, Kamis (5/1/2023).
Alween Ong dan Sugianto merupakan pembicara tingkat Nasional bidang kewirausahaan.
Bupati Dolly Pasaribu mengatakan, seiring perkembangan zaman kegiatan masyarakat akan beralih ke digitalisasi di segala bidang. Masyarakat desa maupun pelosok dapat bersaing dengan masyarakat kota dengan memanfaatkan di gitalisasi karena sumber daya dunia di gitalisasi dapat di dapatkan secara gratis.
Dolly berharap, dengan pelatihan program WIRABIDA, masyarakat dapat memasarkan produk Tapsel secara nasional maupun global. Dapat mendorong UMKM agar terdaftar di e-katalog lokal sehingga dapat dipesan secara digital. Dapat melakukan pelatihan-pelatihan pemasaran digital terhadap peserta didik (SMA, SMK,
MA) untuk berwirausaha. Dapat mendorong hasil pertanian Tapsel dipasarkan ke luar Tapsel.
“Di harapkan dunia digital dapat digunakan sebagai upaya untuk berwirausaha,” ucap Dolly Pasaribu.
Target sosialisasi program WIRADIBA yakni produk Tapsel dapat di kenal secara luas dan menambah sumber pendapatan bagi masyarakat.
“Kita berharap dengan program ini akan semakin banyak membawa kebaikan kepada
masyarakat Tapsel terutama peningkatan masyarakat sejahtera,” harap Dolly.
Alween Ong dan WIRADIBA
Alween Ong mengatakan, pengembangan kewirausahaan secara digital di lakukan dalam beberapa poin yakni UMKM yang sudah existing, menumbuhkan iklim kewirausahaan dengan cara bekerjasama dengan universitas yang ada di Tapsel, menumbuhkan jiwa kewirausahaan terhadap peserta didik baik tingkat SMA maupun SMP, seleksi terhadap beberapa tim fasilitator yang akan mendampingi UMKM yang tersedia.
“Kami berharap Pemkab Tapsel dapat berkolaborasi dengan WIRADIBA untuk meningkatkan UMKM dan memperkenalkan produk Tapsel hingga tersebar di luar,” ucap Alween Ong.
Lebih lanjut Alween Ong dengan topik Program WIRADIBA memaparkan, percepatan pembangunan dari sisi SDM terutama wirausaha perlu di gerakkan untuk meningkatkan potensi Tapsel yang di terima oleh masyarakat luas.
Semakin banyak wirausaha maka semakin banyak lapangan kerja yang lebih luas. Perlu di buat grand design potensi Wirausaha Tapsel. Kegiatan wirausaha dapat di lakukan oleh setiap kecamatan guna untuk meningkatkan UMKM Tapsel.
Tujuan WIRADIBA
Tujuan program kata Alween, menumbuhkan iklim wirausaha digital di Tapsel seperti memberikan peluang kepada siswa tamatan SMA yang ingin mencari kerja atau membuka lapangan pekerjaan. Membentuk komunitas literasi digital. Menumbuhkan wirausaha aplikasi digital. Exposure Tapsel melalui dunia wirausaha ke luar negeri, pemberian award dan menjadi program berkelanjutan.
Konsep program yakni seleksi dan training 25 fasilitator, seleksi dan pelatihan digital bagi 1000 pelaku UKM, pemilihan 50 WIRADIBA dan pendampingan selama 3 bulan, persiapan EXPO lokal, Nasional dan Internasional bagi 10 UKM terpilih, pemberian award bagi UKM terpilih, Lurah dan Camat yang terlibat pada program.
Sugianto dengan topik Penyusunan Modul para UMKM mengulas tentang tips foto produk dengan HP untuk jualan online, design packaging di mana perlu label di dalam kemasan makanan untuk mencegah kekhawatiran untuk di konsumsi karena kemasan mempengaruhi nilai jual.
Kemudian strategi digital marketing bagi UMKM dengan membuat konten di medsos (Instagram, Facebook, Youtube, Tiktok, dan MarketPlace). Strategi pembuatan Map Bisnis dengan Google Bisnis Profil.
Seterusnya pengurusan NIB bagi UMKM karena perlu untuk legalitas UMKM, terkoneksi dengan Marketplace Poken Tapsel dengan menggunakan Qris.