Pionernews, Tapsel – Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas mendorong santri pesantren Al Yusufiyah Huta Holbung, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) memiliki skill serta kompetansi.
“Program itu dari Kementerian Ketenagakerjaan RI” kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu baru-baru ini.
Lebih lanjut, sejumlah santri pesantren yang pimpinan Ustadz Ridwan Amiril Sholeh (Tuan Naborkat) mendapatkan berbagai pelatihan.
“Di samping menuntut ilmu agama, santri mendapat pelatihan bidang jahit menjahit, desain dan tekstil khusus busana wanita (syar’i),” terangnya.
Adapun tujuan pemerintah memberikan bekal ilmu kewirausahawan bagi santri Al Yusufiyah, kelak dapat mandiri membangun usaha sendiri setelah tamat dari pendidikan formal di samping membangun ekonomi pesantren itu sendiri, lanjutnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Daerah Tapsel, Ahmad Radja Nasution, menjelaskan perangkatan ada sebanyak 16 santri/santriwati mengikuti program pelatihan BLK Komunitas.
“Materi pelatihan sistem 240 jam setiap angkatan secara gratis. Angkatan awal sudah berakhir 04 – 27 Desember 2022, dan berlanjut selama tiga tahun ke depan,” katanya.
Kementerian Ketenagakerjaan RI telah membantu di antaranya pembangunan Gedung BLK, peralatan menjahit, obras, meja, gunyung dan mobiler, serta tenaga instruktur desain jahit 1 orang, yang mendapatkan pelatihan di Bekasi selama dua bulan, pungkasnya.
