x

Terima Penghargaan Di HAB Kemenag, Dr. JWS Rizki : Motivasi untuk Dedikasi

waktu baca 3 menit
Rabu, 4 Jan 2023 22:45 0 27 admin

Terima Penghargaan Di HAB Kemenag, Dr. JWS Rizki : Motivasi untuk Dedikasi

Ada yang baru dan progresif dalam perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke 77 di Kampus UIN Syahada Padangsidimpuan, yakni apresiasi oleh rektor bagi civitas akademika berprestasi.

Hal ini tentu sejalan dengan peningkatan status kampus ini menjadi universitas, dari yang sebelumnya institut, dan bahkan sekolah tinggi.

Semakin tinggi statusnya, semakin tinggi pula kepekaan untuk menghargai segala bentuk pencapaian.

Pada beberapa periode sebelumnya, dalam momen HAB Kemenag di kampus ini hanya ada penghargaan dari Presiden Republik Indonesia kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa satya lencana karya satya.

Dengan adanya apresiasi dari rektor, maka bukan hanya PNS yang berpeluang mendapatkan penghargaan, melainkan juga seluruh civitas akademika, termasuk para petugas keamanan dan kebersihan.

Dari beberapa civitas akademika salah satu diantaranya ialah Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., M.A meraih penghargaan kategori ASN dengan pakaian adat terbaik

“Penulis sendiri merasa beruntung mendapatkan penghargaan dalam salah satu kategori yaitu ASN dengan pakaian adat terbaik, walaupun sesungguhnya penulis merasa kurang pas dengan predikat ini,” ujar Dr. Rizki yang akrab disapa dengan Bunda Kukus.

Lebih lanjut Dr. Rizki yang juga merupakan pengarah pada salah media kemahasiswa ini menyampaikan pakaian yang ia kenakan pada umumnya adalah kategori kedua.

“Sebab dalam hal ini, pakaian yang kami kenakan pada umumnya adalah kategori kedua, karena pakaian inilah yang diinstruksikan kepada kami untuk upacara HAB Kemenag ke 77 di UIN Syahada Padangsidimpuan,” terang Dr. Rizki yang juga merupakan Ketua DWP STAIN Madina.

Jadi menurutnya kategori penilaiannya adalah ASN dengan adat berpakaian terbaik bukan ASN dengan pakaian adat terbaik.

“Menurut kita predikat sebagai ASN dengan adat berpakaian terbaik layak saya raih. Karena ini artinya penilaian tidak hanya berlangsung satu hari saja, melainkan sepanjang masa,” tegasnya kembali.

Selama Menjadi ASN

Selama hampir 20 tahun menjadi ASN, tepatnya menjadi dosen, Dr. Rizki tetap konsisten berpakaian formal di kampus yaitu berupa setelan blazer atau setelan batik, dipadu dengan sepatu formal.

Selain itu Dr. Rizki juga tidak menggunakan perhiasan selain jam tangan. Aksesoris jilbab pun penulis gunakan sesederhana mungkin namun tetap padan dengan pakaian.

Bagi Dr. Rizki penting untuk menjaga penampilan/Appearance is communication. Apa yang kita kenakan sesungguhnya adalah wujud pengungkapan diri sesuai dengan konteks status dan peran kita,’ terang Dr. Rizki yang juga pegiat sosial di Gerakan Mulia yang ia dirikan.

Terlepas dari apapun alasan penganugerahan predikat ini, Dr. Rizki sangat berterima kasih kepada Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan yang telah memberikan apresiasi kepada penulis.

“Insyaa Allah ini akan menjadi motivasi bagi saya untuk tetap konsisten menjaga penampilan dan tentunya juga akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian dan semoga bisa jadi Motivasi untuk Dedikasi bagi kita semua,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x