Example floating
Example floating
BeritaDaerahHukumKriminalPadangsidimpuanSumut

Tega Kali, Anak Durhaka di Sidimpuan Gebuki Kedua Orangtuanya hingga Luka

46
×

Tega Kali, Anak Durhaka di Sidimpuan Gebuki Kedua Orangtuanya hingga Luka

Sebarkan artikel ini
Anak Durhaka Gebuki Kedua Orangtuanya hingga Luka
Ditangkap : Pelaku usai ditangkap (Foto 1) oleh Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan berikut barang bukti sebatang kayu bakar (Foto 2)

Pionernews.com, Padangsidimpuan – Sungguh biadab sikap seorang anak durhaka berinisial, IL (30), karena tega gebuki kedua orangtuanya hingga luka. Anak durhaka itu, tega gebuki kedua orangtuanya hingga luka persis di Rumah mereka di Jalan Mgr Maradat, Kelurahan Ujung Padang, Padangsidimpuan Selatan, Rabu (19/7/2023) pagi.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Maria Marpaung, SE, MM, melalui Plt Kasi Humas, Kompol Lindung Sihaloho, pada Kamis (20/7/2023) pagi, lewat rilis resminya ke awak media menjelaskan, tak lama usai menganiaya, pihaknya langsung mengamankan pelaku. Selain itu, kata Kasi Humas, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu bakar.

“Terlapor (IL-red) sudah kami amankan ke Polres Padangsidimpuan, guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kasi Humas.

Kasi Humas memaparkan, pihak keluarga dari korban melaporkan ke polisi terkait ulah dari pelaku yang menganiaya kedua orangtuanya. Adapun yang menjadi korban yakni, ayah pelaku Syamsir Lubis (54) dan ibunya, Masliani Nasution (49).

“Jadi awalnya, korban (kedua orangtua pelaku) mengadu ke Samsul Lubis, yang merupakan adik mereka. Di mana, korban mengadu bahwa anaknya (terlapor) telah memukuli mereka,” imbuhnya.

Akibat pemukulan tersebut, lanjut Kasi Humas, korban Syamsir Lubis mengalami luka pada bagian kepala, tangan kiri patah, serta kaki kiri dalam keadaan luka. Sedang korban Masliani Nasution, mengalami luka pada tangan kiri. Kepada Samsul Lubis, kedua korban bercerita bahwa anaknya yang menganiaya mereka.

“Menurut keterangan saksi, terlapor merasa tersinggung saat ayahnya menegurnya. Ayahnya menegur terlapor lantaran menggunakan air yang mereka tampung (secara) berlebihan. Padahal di Rumah mereka air terbatas,” tukas Kasi Humas menutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *