Pionernews.com, Padangsidimpuan – H Albiner Sitompul mengatakan, perdamaian merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kemenangan. Tanpa perdamaian, semua rangkaian kehidupan tidak akan bisa dan mustahil terwujudkan.
Hal itu diucapkan Tokoh Nasional Pelopor Perdamaian H Albiner Sitompul kepada wartawan, Jum’at (8/9/23) malam.
“Negara Republik Indonesia ini bisa kita umpamakan dengan sebuah keluarga yang berisi anggota keluarga seperti, ayah, ibu, dan anak. Jikalau di dalam keluarga tidak ada kedamaian, maka tak ada kebahagiaan di dalam keluarga itu sendiri,” ujar mantan Kabiro Pers Istana itu.
Sebagai informasi, H Albiner Sitompul merupakan tokoh yang berjasa di Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Sebab, berkat kehadirannya di sana, persoalan yang menimpa pihak NSHE dan Sitompul Luat Marancar berujung damai pada tahun 2022 silam.
H Albiner Sitompul juga pernah memimpin Jam’iyah Batak muslim indonesia (JBMI) sejak tahun 2016-2021. Ia juga berhasil mendaulat Presiden RI Ir Joko Widodo meresmikan titik nol peradaban Islam di Nusantara Barus.
Selanjutnya, ia juga membuka silaturrahmi nasional (Silatnas) Batak Muslim Indonesia di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada 2017 silam.
Kemudian pada, Februari 2023, dia pernah menjadi Ketua Panitia Barus bersholawat bersama Wapres RI, KH Ma’ruf Amin. Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan bahwa Capres dan Cawapres 2024 nanti, seyogiayanya harus mengutamakan kedamaian untuk Indonesia.
“Siapapun nantinya yang menjadi pemenang di Pilpres 2024 mendatang maka ia lah yang berhasil menguasai hati rakyat. Ialah orang yang di pilih rakyat. Dan ialah yang pantas dan layak menjadi pemimpin di Negara Republik Indonesia kita yang tercinta ini. Dan pada hakikatnya, pemimpin yang akan datang pastinya orang yang mengutamakan kedamaian tanpa ada persilihihan yang mengakibatkan perpecahan,” jelasnya.
Semua Terlihat Indah karena Kedamaian
Dia melanjut, masyarakat Indonesia terdiri dari ribuan suku. Itu semua terlihat indah karena masyarakatnya cinta kedamaian dan persatuan. Maka dari itu, pada hakikatnya kemenangan akan di raih orang-orang yang hidupnya selalu damai.
Ibarat orang tua yang bijak dan pantas di nobatkan menjadi pemimpin yaitu yang cinta kedamaian dan mampu merangkul hati para anak-anaknya maupun keluarganya. Walaupun anggota keluarganya berbeda sifat dan perilakunya.
Dia menjelaskan, semua akan bisa jikalau nyawa kedamaian sudah tumbuh dalam jiwa setiap manusia.
“Katakan saja kita kaitkan dengan Pilpres atau Pemilu 2024 yang akan datang. Bagaimana ia bisa menjadi pemimpin jikalau ia sendiri tidak mampu mendamaikankan dirinya sendiri? Maka seperti yang saya bilang tadi semua akan bisa terwujud bilamana sifat damai di utamakan,” ungkapnya.
Di penghujung kalimat, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan seluruh pemangku kepentingan politik, hingga seluruh warga yang ikut berkontestasi, agar mengutamakan kedamaian di Pemilu 2024 mendatang.
“Karena, saya juga salah satu calon DPD RI Dapil Sumut. Maka konsepnya saya juga harus mengutamakan kedamaian dan secara langkah awalnya saya turut serta mengikuti deklarasi Pemilu damai pada hari Rabu (6/9/2023) kemarin di Mapolda Sumatera Utara,” pungkasnya menutup.
