Pionernews.com, Serdang Bedagai – Proyek pagar tanah Komplek kuburan di Dusun I, Desa Sibulan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dinilai banyak menuai kejanggalan.

Pasalnya, setelah sempat tertunda, proyek pagar tanah Komplek kuburan di Desa Sibulan, Kabupaten Sergai itu hingga kini tak kunjung dikerjakan. Padahal, proyek ini telah gelontorkan dana senilai Rp125 juta.
Dananya sendiri, bersumber dari dana desa (DD) Sibulan TA 2023. Amatan wartawan di lokasi, pada Sabtu (7/10/2023) pagi, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda mulainya pengerjaan proyek pagar tersebut.
Sehingga, proyek ini seakan-akan terbengkalai dan menimbulkan sorotan tajam dari publik. Terlihat, galian pondasi yang telah selesai, sampai tertutup tanah. Material batu bata, juga berserakan dan patah.
Sebelumnya, awak media sempat mengonfirmasi, Sekretaris Desa Sibulan, Robby. Menurut Robby, penyebab terbengkalainya proyek tersebut lantaran anggaran belum turun sepenuhnya.
Namun faktanya, hingga kini proyek tersebut juga belum ada tanda-tanda pengerjaannya kembali. Tentu hal ini menuai pro kontra dan tanda tanya di kalangan masyarakat. Wajar, bila publik menaruh curiga.
Begitu juga dengan Kepala Desa Sibulan, Fenny Anggraini. Kendati wartawan mencoba untuk bertemu dengannya di Kantor Desa, namun tidak pernah berhasil. Malah, ia mengarahkan ke Sekretaris Desa, Robby.
Terpisah, Ketua DPC LSM LPPAS RI Kota Tebing Tinggi, S Barus, meminta kepada Kepala Desa Sibulan untuk transparan terhadap penggunaan dana desa-nya. Apalagi, terlihat ada pekerjaan fisik yang terbengkalai.
Menurut Barus, Kepala Desa harus menjelaskan secara transparan kepada awak media sebagai wujud keterbukaan informasi publik. Terutama, terkait penyebab terbengkalainya pekerjaan tersebut.
“Jangan sampai, masalah ini menjadi preseden buruk di masyarakat. Dan jangan sampai juga, muncul dugaan penyelewengan anggaran dana desa untuk pemagaran tanah kuburan itu,” tukasnya.