Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Banjir di Angkola Selatan, BPBD Tapsel Turun Salurkan Bantuan

×

Banjir di Angkola Selatan, BPBD Tapsel Turun Salurkan Bantuan

Sebarkan artikel ini
Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, salurkan bantuan ke masyarakat terdampak banjir bersama Babinkamtibmas dan Babinsa di Lingkungan Labalasiak, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan
Salurkan : Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, salurkan bantuan ke masyarakat terdampak banjir bersama Babinkamtibmas dan Babinsa di Lingkungan Labalasiak, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan. (Foto : Dok BPBD Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) lewat BPBD setempat, gerak cepat turun tangan salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Angkola Selatan, pada Kamis (2/11/2023).

Selain salurkan bantuan, bersama TNI dan Polri, tujuan BPBD Tapsel turun ke lokasi banjir di Lingkungan Labalasiak, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan itu untuk memonitor situasi terkini di lokasi.

Selain itu, hadir juga BNPB Pusat dari Jakarta dan Dewan dari Kemenko PMK RI. Kemudian, hadir juga UPTD PUPR Provinsi Sumut di Kota Padangsidimpuan, BWS, dan pihak PT ANJ Agri Siais. Kegiatan ini, runjukkan sinergi antar stake holder.

Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, MPd, di sela penyaluran bantuan menyampaikan kirim salam ke Bupati, H Dolly Pasaribu, Dandim 0212/TS, Letkol Inf Amrizal Nasution, maupun Kapolres, AKBP Imam Zamroni ke masyarakat.

“Kami menghimbau masyakat agar tetap tenang, waspada, dan hati-hati dengan naiknya intensitas hujan di wilayah Tapsel,” harap Umar.

Menurut Umar, Bupati Tapsel juga menyampaikan ke pihaknya, agar membuat Posko penanggulangan bencana. Supaya, penanganan banjir bisa berlangsung cepat, efektif, dan terkoordinasi dengan baik.

Sementara itu, berdasarkan data Pusdalops BPBD Tapsel dari BMKG setempat, antara September sampai November, setidaknya ada 10 hingga 15 hari terjadi hujan yang intensitasnya cukup tinggi.

“Hal ini perlu kita syukuri. Karena gelombang El Nino atau gelombang panas yang diprediksi akan terjadi musim kemarau panjang dan kekeringan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Tapsel,” imbuhnya.

Pada kesempatan pertemuan dengan masyarakat, Kepling Labalasiak, Warsito, menyampaikan, masyarakat terdampak banjir ada 65 KK. Untuk penyebab banjir akibat intensitas hujan tinggi serta terjadi adanya pendangkalan sungai.

“Kami berharap adanya normalisasi Sungai. Agar kiranya bisa mengurangi banjir, yang setiap hujan air Sungai meluap dan menggenang wilayah ini,” tukas Umar mengakhiri.

Sebagai informasi, intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Tapsel, mengakibatkan beberapa titik aliran Sungai mengalami kenaikan debit air. Akhirnya, wilayah yang berada di dataran rendah mengalami banjir.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *