PIONERNEWS.COM, TEBING TINGGI – Berbagai problematika melanda Komplek Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berada di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.
Problematika yang melanda Komplek Rusunawa yang dibangun pemerintah Kota Tebing Tinggi 14 tahun lalu ini, mulai dari terkesan kumuh, tak terurus, hingga rawan aksi pencurian.
Amatan awak media, pada Kamis (18/1/2024) kondisi di Rusunawa yang keluarga penyewanya adalah masyarakat Pra Sejahtera dengan sistem pembayaran per bulan ini sangat memprihatinkan.
Lantaran melihat bangunan bertingkat yang kumuh tersebut, awak media mencoba menelusurinya lebih dalam lagi di Komplek Rusunawa. Di TB-4 atau tepatnya di Lantai IV dan V, tampak pintu dan jendela Ruangan sudah raib.
Keadaan di Lantai V juga terlihat sepi. Tak ada satu orang pun yang tampak menghuni di Lantai V ini. Terlihat tak ada satu pun pintu dan jendela yang melekat pada posisi sebenarnya.
Keadaan di Lantai IV, meski terlihat masih ada beberapa orang penghuni, namun tak juga kalah mengenaskan.
Pintu dan Jendela juga sudah banyak yang rusak, tanpa ada kesan akan ada perbaikan. Banyak Ruangan yang bocor juga tidak ada perbaikan.
Rahim, yang menjabat sebagai Maintenance di Komplek Rusunawa, mengatakan, pihaknya bisa perbaiki bangunan yang rusak, jika ada barang untuk menggantikannya. Jika tidak, ia mengaku tak bisa memperbaikinya.
“Bagaimana saya bisa bekerja untuk melakukan perbaikannya, bang (jika tak ada barang penggantinya)?” keluh Rahim.
TH, Tenaga Pengamanan Rusunawa, menyebut bahwa, pihaknya sengaja membuka Pintu dan Jendela, di TB-4 guna mengantisipasi pencurian. Ini karena, di lokasi tersebut memang kerap terjadi pencurian.
“Karena kan, sebagian Pintu dan Jendela sudah banyak yang berhilangan. Sudah ada yang kami curigai. Tapi, kami belum (punya) cukup bukti,” ucap TH.
Terpisah, Kepala UPT Rusunawa, Budi Wibowo, membenarkan kondisi yang sangat memprihatinkan di kawasan tersebut. Budi mengaku, jika pihaknya masih menyimpan Pintu dan Jendela di Gudang, dengan alasan keamanan.
Pihaknya juga sudah mengajukan anggaran soal perawatan Komplek Rusunawa. Ia juga mengeluhkan, terkait kurangnya personel pengamanan.
Sudah Pernah Ada Usulan
Dan soal kurangnya personel pengamanan ini, menurut Budi, pihaknya juga sudah mengusulkan ke dinas terkait. Tapi kenyataannya, kata Budi, sampai saat ini belum juga terealisasi.
“Untuk lebih jelasnya, silahkan aja tanyakan langsung ke Kadis (Kepala Dinas),” ungkap Budi.