Example floating
Example floating
BeritaDaerahLifestyleSumutTapanuli Selatan

PT AR akan Lepas Ribuan Anak Penyu di Pantai Barat Tapsel

86
×

PT AR akan Lepas Ribuan Anak Penyu di Pantai Barat Tapsel

Sebarkan artikel ini
Bersama masyarakat dan pecinta lingkungan, PT AR melepas anak penyu di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel
Lepas : Bersama masyarakat dan pecinta lingkungan, PT AR melepas anak penyu di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel. (Foto : Dok PTAR)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – PT Agincourt Resources (AR) akan lepas ribuan anak penyu (tukik) akan dilepas di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Minggu (7/1/2024).

PT AR akan lepas ribuan anak penyu di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Opu, Kabupaten Tapsel secara bertahap sepanjang kuartal I/2024. Total, PT AR siap melepas 1.000 anak penyu.

Selaku pengelola Tambang Emas Martabe, PT AR menggandeng Lembaga Ovata Indonesia dalam menjalankan program berjangka panjang yang mencakup observasi penyu.

Observasi, melalui penyediaan fasilitas konservasi, pembentukan tim patrol, tim perawatan telur dan tukik, pengamanan area, penjaga pantai, serta pengembangan riset konservasi pesisir.

Deputy General Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra, dalam rilis resminya, Senin (8/1/2024) petang, mengatakan, perusahaan berkomitmen mengikuti dan jalankan kaidah pertambangan yang baik sesuai peraturan yang berlaku.

Terutama, kata Wira, dari sisi pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati . PT AR kerap menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi dan Peneliti terkemuka untuk mewujudkan konservasi yang optimal.

Serta, merumuskan kebijakan perusahaan terkait pengelolaan keanekaragaman hayati. Ia berharap, pelepasan tukik ini menjadi langkah penting menjaga keanekaragaman hayati laut. Dan, dapat mendukung pelestarian lingkungan di wilayah sekitar operasional perusahaan.

“Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Lembaga Ovata Indonesia maupun masyarakat dan komunitas pecinta alam Tapanuli Selatan, guna berkontribusi melestarikan lingkungan,” kata Wira.

Menurut Wira, perlindungan penyu adalah prioritas pihaknya. Karena, secara ekologis penyu bermanfaat bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Ibarat yang sering terucap, penyu sebagai dokter laut.

Ia melanjut, dengan banyaknya keberadaan penyu, maka akan sehat habitat laut. Karena penyu dapat menjaga keseimbangan mata rantai ekosistem terumbu karang yang amat vital bagi ketersediaan ikan laut.

“Oleh karena itu, ke depan kami berencana mendukung kegiatan konservasi penyu di Pantai Barat Muara Opu,” ujar Wira.

Apresiasi Komitmen PT AR Lestarikan Ekosistem Pesisir dan Laut

Aktivis Lembaga Ovata Indonesia, Erwinsyah Siregar, mengapresiasi komitmen PT AR dalam melestarikan ekosistem pesisir dan laut. Terutama penyu, yang masuk dalam kategori fauna dilindungi.

Selain itu, penyu juga masuk ke dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) dan Appendix I CITES. Artinya, keberadaan penyu terancam punah.

Selain ancaman dari hewan predator dan perburuan manusia, siklus kawin penyu yang lambat juga menjadi tantangan dalam upaya konservasi reptil purba ini. Penyu baru bisa kawin dan bertelur saat memasuki usia 20-30 tahun.

“PT AR telah menjadi agen terdepan dalam upaya konservasi penyu. Harapannya juga, ke depan dapat mendukung Pantai Muara Opu menjadi salah satu pusat penangkaran penyu di Sumatera Utara,” kata Erwinsyah.

Pantai Barat Muara Opu merupakan pantai peneluran penyu Samudera Hindia. Karena, 5 dari 6 jenis penyu di Indonesia berada di lokasi tersebut. Yakni, Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

“Selanjutnya, Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu tempayan (Caretta caretta),” tuturnya.

Dalam mengelola keanekaragaman hayati, bagi Erwinsyah, upaya PT AR antara lain memberikan edukasi atau sosialisasi program konservasi ke masyarakat sekitar. Serta, riset komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di area pengembangan Tambang Emas Martabe.

“Selain itu, PT AR melakukan konservasi di laut dan pesisir dengan berkontribusi dalam merestorasi Hutan Mangrove di Teluk Pandan, Tapanuli Tengah,” sebut Erwinsyah.

Sekda Tapsel Apresiasi

Apresiasi senada juga datang dari Sekda Tapsel, Sofyan Adil Siregar. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendorong sektor pariwisata di Tapsel. Ia berharap, kerja sama yang baik dari semua pihak ini dapat terpelihara.

“Harapannya, upaya yang kita lakukan ini dapat meningkatkan kualitas habitat dan ekosistem penyu di Muara Opu,” pungkas Sekda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *