Example floating
Example floating
BeritaDaerahPadangsidimpuanSumut

Wanita Penjual Kelapa Muda Sakit Tumor Rahim di Sidimpuan Butuh Bantuan

82
×

Wanita Penjual Kelapa Muda Sakit Tumor Rahim di Sidimpuan Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini
Juli H Zega, bersama Pengurus Lembaga Burangir lainnya saat menjenguk wanita penjual Kelapa Muda yang kini terbaring lemas di tempat tidur RSUD Padang Sidimpuan akibat sakit tumor rahim dan ginjal bermasalah yang menggerogotinya
Jenguk : Juli H Zega, bersama Pengurus Lembaga Burangir lainnya saat menjenguk wanita penjual Kelapa Muda yang kini terbaring lemas di tempat tidur RSUD Padang Sidimpuan akibat sakit tumor rahim dan ginjal bermasalah yang menggerogotinya. (Foto : Dok Lembaga Burangir)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Seorang wanita yang sebelumnya berprofesi sebagai penjual Kelapa Muda, Juliyanti Harahap (30), kini hanya bisa tertidur lemas di RSUD Padang Sidimpuan, akibat sakit tumor rahim yang menggerogotinya.

Selain sakit tumor rahim, dokter juga mendiagnosa sementara ginjal wanita penjual Kelapa Muda warga Kelurahan Wek II, Kota Padang Sidimpuan ini memiliki masalah atau tak berfungsi secara normal. Bahkan, ia sudah menderita sakit sejak 1.5 tahun lalu.

“Gejala awalnya (Juliyanti-red) adalah merasakan sakit di bagian perutnya. Kemudian melakukan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam,” ujar Juli H Zega, Pengurus Lembaga Burangir dalam rilis resmi ke awak media, Kamis (18/1/2024) malam.

Juli melanjut, sebelumnya, Juliyanti menjalani rawat jalan dengan cara mengonsumsi obat dari dokter. Tapi, sakitnya semakin parah membuat perutnya kian membengkak. Alhasil, Juliyanti harus mendapat rujukan ke Kota Medan.

“Berulang kali mejalani perawatan ke Medan, tetap tak ada perubahan,” imbuh Juli setelah menjenguk Juliyanti.

Uang tabungan selama ini pun habis untuk biaya berobat ke Kota Medan. Sebab, BPJS hanya menanggung penanganan di Rumah Sakit dan obat. Sementara, untuk transportasi, penginapan, makan, dan biaya tak terduga lainnya terpaksa Juliyanti keluarkan dari koceknya sendiri.

“Sedihnya lagi, suami Ibu Juliyanti ini kena PHK dari pekerjaannya. Karena, suaminya terlambat masuk kerja saat membawanya berobat ke Medan. Usaha jual Kelapa Muda Ibu Juliyanti juga sudah berhenti sejak dia sakit,” tutur Juli.

Dengan kondisi seperti itu, Juliyanti pun menghentikan pengobatan di Rumah Sakit karena tak memiliki biaya lagi. Sebulan terakhir, Juliyanti hanya berharap obat-obatan herbal. Perutnya kian membesar hingga ke pinggul dan kakinya.

“Dia hanya terbaring saja dengan lemas. Dan dia meminta tolong ke temannya supaya menghubungi Lembaga Burangir agar dapat membantunya dapat berobat kembali,” terang Juli.

Setelah menjenguknya di Rumah beberapa hari lalu, akhirnya Juli berkordinasi dengan Direktur RSUD Padang Sidimpuan. Malamnya, Lembaga Burangir pun membawa Juliyanti ke RSUD Padang Sidimpuan bersama Lurah Wek II dan Kepala Lingkungan dengan Ambulans milik Pustu setempat.

Saat ini, Juliyanti tengah menjalani perawatan di Lantai III RSUD Padang Sidimpuan. Juli dari Lembaga Burangir, mengharapkan semua pihak agar kiranya bisa mendoakan Juliyanti untuk kelancaran proses pengobatannya.

Mohon Doa dan Bantuan

Pihaknya juga turut memohon dukungan atau bantuan dana guna membantu biaya hidup Juliyanti selama berobat yang rencananya akan kembali menjalani rujukan ke Kota Medan.

“Kami mohon donasinya melalui rekening Lembaga Burangir : 2008196721, atas nama Burangir, Bank BSI. Konfirmasi donasi ke nomor kontak: 082368774440 (Juli H Zega/Burangir) atau boleh langsung datang mengantar donasi di Ruang Lantai III RSUD Padang Sidimpuan,” pungkas Juli menutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *