Example floating
Example floating
BeritaDaerahPolisi KitaSumutTapanuli Selatan

Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Kasiwas: Narkoba Musuh Bersama

60
×

Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Kasiwas: Narkoba Musuh Bersama

Sebarkan artikel ini
Kasiwas Polres Tapsel, AKP Ismaya, saat serahkan souvenir ke salah satu perwakilan masyarakat di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta
Serahkan Souvenir: Kasiwas Polres Tapsel, AKP Ismaya, saat serahkan souvenir ke salah satu perwakilan masyarakat di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta. (Foto: Dok Humas Polres Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATANKapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasiwas, AKP Ismaya, minta agar masyarakat menjadikan narkoba sebagai musuh bersama.

“Mari kita jadikan narkoba musuh bersama, sesuai program Bapak Kapolres Tapsel, berjihad melawan narkoba,” kata Kasiwas di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta di Kantor Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kamis (22/08/2024).

Kasiwas meminta masyarakat untuk tidak ragu melapor kepada Polisi, apabila mengetahui ada pemain atau bandar narkoba. Apakah itu masyarakat sipil maupun personel Polri yang terlibat, Kasiwas berharap masyarakat jangan takut untuk melapor.

Kasiwas melanjut, sekarang ini, lagi marak-maraknya judi online maupun judi offline. Itu semua, kata Kasiwas, sangat merusak sendi kehidupan seseorang. Bagi siapa saja yang melakukannya, pihaknya akan tegakkan hukum.

Termasuk juga, sebut Kasiwas, kalau ada personel Polres Tapsel yang terlibat dalam perjudian, maka pihaknya akan menindak tegas. Kemudian, kalau ada terjadi KDRT maupun permasalahan perlindungan perempuan dan anak, ia minta agar selesaikan dulu secara kekeluargaan.

“Karena apabila itu nanti sudah saling melapor, akan lebih sulit untuk menyelesaikannya,” terang AKP Ismaya.

Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa tujuan pihaknya menggelar gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta adalah untuk lakukan cooling system dalam menghadapi Pilkada Damai 2024. Ia menyebut, bahwa nanti pasti ada perbedaan pilihan di tengah-tengah masyarakat.

“Namun, jangan jadikan perbedaan pilihan nanti menjadi permasalahan atau perselisihan di lingkungan warga ataupun keluarga. Beda pendapat boleh dalam berdemokrasi. Namun, kedamaian tetap yang utama,” tukas Kasiwas menutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *