x

Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Kapolsek Dolok: Polri Massif Menindak Judol

waktu baca 4 menit
Selasa, 17 Sep 2024 18:19 0 26 Editor, Redaksi

PIONERNEWS.COM, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) Jelajah Huta, Kapolsek Dolok, Iptu Suhardi, mengatakan bahwa, Polri saat ini secara massif menindak tindak pidana judi online (Judol) yang kian meresahkan.

“Polri, khususnya Polres Tapsel dan Polsek Dolok, secara massif terus melakukan razia serta menindak para pelaku Judol guna memberantas permainan haram tersebut,” tegas Kapolsek Dolok saat gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta, pada Sabtu (14/09/2024).

Kapolsek juga menyampaikan bahwa, selain Judol, angka pengguna pinjaman online (Judol) juga cukup tinggi di Indonesia. Ia memaparkan bahwa, peningkatan Pinjol ini selaras dengan banyaknya pengunjung situs Judol di Indonesia.

“Sebab, jika seseorang kalah bermain Judol, maka tak jarang mereka mencari modal dengan meminjam melalui Pinjol. Ini semacam lingkaran setan yang tak ada habisnya. Berharap bisa menutupi hutang bahkan menang, justru yang ada malah kekalahan dan kemelaratan,” bebernya.

Akibat perjudian yang kian marak, dalam kegiatan yang berlangsung di Los Pasar Desa Sipiongot, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara itu, Kapolsek mengimbau segenap masyarakat untuk menghentikan permainan Judol.

“Karena, permainan judi ini membuat langkah kita jadi terbatas dan menimbulkan masalah baru bagi keluarga,” terangnya.

Tujuan Kapolres Tapsel Jelajah Huta

Pada kesempatan itu, Kabag SDM Polres Tapsel, Kompol Sumanto Naibaho, SH, yang memimpin kegiatan itu menjelaskan, tujuan Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, menggagas gerakan Jelajah Huta ini.

Yang mana, salah satu tujuan dari gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta ini adalah sebagai upaya untuk ciptakan Pilkada yang jujur dan adil (Jurdil) tanpa politik uang. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar aktif mendukung Polri dengan menjadi relawan anti politik uang.

Dia juga mengajak, sama-sama pantau dan awasi, agar Pilkada nanti bersih dan jauh dari praktek-praktek politik uang. Jika terjadi tindak pidana Pilkada, Kabag mempersilahkan ke masyarakat melapor ke Gakkumdu yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu.

“Harapannya, akan tercipta proses demokrasi yang bersih, jujur, dan adil di Kabupaten Padang Lawas Utara ini,” harap Kabag.

Tak lupa, Kabag juga mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan untuk situasi yang tetap Kamtibmas yang kondusif jelang Pilkada nanti. Sebab, majunya satu daerah, menurutnya, berawal dari Pemimpin yang amanah dan baik.

“Jangan jadikan Pilkada menjadi ajang perpecahan bagi kita. Sebab, sejatinya, kita semua bersaudara dalam bingkai Dalihan Natolu dan lebih luasnya lagi Bhineka Tunggal Ika,” tutur Kabag.

Kades Jangan Salahgunakan Kewenangan

Sedangkan, Paur Subbag Begpal Bag Log Polres Tapsel, Ipda Toto Masrianto, juga mengingatkan para Kepala Desa (Kades) agar jangan salahgunakan kewenangan demi kepentingan oknum-oknum tertentu jelang Pilkada serentak 2024.

Ia juga mengingatkan para Kades, agar menghindari tindak pidana korupsi anggaran. Jangan sampai terjadi penyelewengan anggaran yang ada di Desa. Dan jangan terpengaruh dengan oknum untuk menyelewengkan anggaran Desa demi kepentingan Pilkada.

Dalam kesempatan ini, Ipda Toto juga memperkenalkan program unggulan dari Kapolres Tapsel yaitu jihad melawan narkoba. Dia mengajak segenap masyarakat untuk turut terlibat memberantas peredaran narkoba di Desa masing-masing.

“Sebab narkoba, adalah induk dari segala kejahatan yang terjadi di Negara kita ini,” kata Ipda Toto.

Dia juga berharap kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas. Dengan tegas, pihaknya akan melakukan penegakan hukum berupa tilang bagi pengendara yang tidak memakai helm SNI maupun knalpot yang tidak sesuai spektek atau blong.

Ia juga menyinggung terkait problem kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Saat ini, Ipda Toto mengaku banyak kasus pertengkaran di keluarga yang menjurus pada aksi KDRT serta perlindungan perempuan dan anak.

Apabila itu terjadi, ia meminta agar masyarakat menyelesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan. Karena, apabila nanti sudah saling melapor akan lebih sulit menyelesaikannya. Ia juga menghimbau untuk gunakan media sosial seperlunya.

“Saat ini, sering timbul perceraian karena Handphone atau media sosial. Rumah Tangga yang baik, berawal dari keluarga yang tetap patuh kepada orangtua dan taat beragama,” jelas Ipda Toto.

“Terakhir, kami ingatkan agar jangan percaya sepenuhnya pemberitaan di media sosial. Karena saat ini, banyak informasi hoaks yang berseliweran, apalagi di tahun politik seperti saat ini. Jangan kita korbankan kesatuan dan persatuan bangsa gara-gara berita hoaks,” tambahnya mengakhiri.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x