PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Sebagai wujud menjaga dan kepedulian terhadap lingkungan, PT Agincourt Resources (AR) secara rutin sebulan sekali mengambil sampel air (water sampling) sisa proses atau limbah tambang.
Seperti halnya, Selasa (24/09/2024) pagi. Jajaran PT AR bersama Tim Terpadu pemantau kualitas air, mengambil sampel air sisa proses atau limbah di Saba Ronggang, Desa Telo, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
PT AR melakukan pengambilan sampel air sisa proses di 4 titik di Saba Ronggang. Tim Terpadu yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan Tapsel, dan masyarakat lingkar tambang yang ditetapkan 2 tahun ini terbagi dua regu dalam pengambilan sampel air ini.
Adapun yang menjadi Ketua Tim Terpadu ini yaitu Sekda Tapsel, Sofyan Adil. Hadir dalam kegiatan pengambilan sampel air ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, Ongku Muda Atas. Dan, Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful Nasution.
Senior Manager Corporate Communications PT AR, Katarina Siburian Hardono, menjelaskan sejak 2013, perusahaan secara konsisten berhasil memenuhi standar baku mutu pemerintah sesuai Permen LHK No.68 2016 tentang baku mutu air limbah domestik.
“Serta, sesuai Kepmen LHK No.202 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pertambangan bijih emas dan atau tembaga,” terang Katarina.
Selain berlangsung setiap bulan, kata Katarina, setiap 3 bulan sekali Tim Terpadu pemantau kualitas air mengirimkan Tambang Emas Martabe sampel air sisa proses ke Laboratorium independen PT Intertek Utama Services.
Dalam hal ini, lanjut Katarina, Laboraturium mengukur 11 parameter. Kemudian, PT AR nantinya akan menyosialisasikan dan men-diseminasikan hasil evaluasi sampel air 6 bulan sekali dengan melibatkan OPD terkait kepada masyarakat lingkar tambang dan publik secara luas.
“Tim Terpadu pemantau kualitas air sisa proses Tambang Emas Martabe dilegitimasi oleh Gubernur Sumatra Utara. Yang mana, saat ini dipimpin langsung oleh Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu,” sebutnya.
Kata Katarina, Tim Terpadu ini beranggotakan perwakilan pemerintah daerah, ahli dari perguruan tinggi, perwakilan karyawan PT AR, serta perwakilan masyarakat dari desa/kelurahan di lingkar tambang.
“Tim Terpadu ini diperbarui setiap 4 tahun sekali melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara,” jelasnya.
Katarina memaparkan, Tim Terpadu bertugas sesuai dengan Keputusan Bupati Tapsel tentang Tim Terpadu pemantauan kualitas air limbah Tambang Emas Martabe PT AR ke Sungai Batang Toru periode 2024-2028.
“Yang mana keputusan ini ditandatangani Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, pada 13 September 2024,” pungkasnya menutup.
