Example floating
Example floating
BeritaDaerahPadangsidimpuanSumut

Bak Malaikat Penolong, Hapendi-Gempar Bantu Keluarga Bayi Setahun Penderita Jantung Terbalik

26
×

Bak Malaikat Penolong, Hapendi-Gempar Bantu Keluarga Bayi Setahun Penderita Jantung Terbalik

Sebarkan artikel ini
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Hapendi-Gempar saat melihat langsung kondisi Yumna bocah berusia setahun penderita jantung terbalik sekaligus memberikan bantuan
Beri Bantuan: Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Hapendi-Gempar saat melihat langsung kondisi Yumna bocah berusia setahun penderita jantung terbalik sekaligus memberikan bantuan. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Yumna Agnia Siregar yang masih berusia setahun kini harus berjuang melawan penyakit jantung terbalik. Hanya Rumah Sakit (RS) Harapan Kita di Jakarta tempat yang bisa menangani derita yang dialami bocah kecil ini.

Anak kedua dari pasangan Ramail Siregar (30) yang berprofesi sebagai karyawan swasta dan Rahmadani Hasibuan (30), Ibu Rumah Tangga (IRT) ini, terlihat kurus dikarenakan harus dijaga ekstra agar tidak sakit seperti batuk.

Karena, dapat menyebabkan penyempitan pada jantungnya yang membuatnya sesak napas. Warga Desa Mompang, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan ini bercerita bahwa, mereka sudah membawa Yumna berobat ke RS Adam Malik, Medan.

Di sana, Yumna didiagnosis menderita penyakit jantung dan pembuluh darah terbalik, bocor jantung, hingga hipertensi paru yang merupakan penyakit bawaan lahir. Kemudian, ia dirujuk ke RS Harapan Kita, Jakarta pada Maret lalu.

Di RS Harapan Kita, Yumna diperiksa secara intens selama sebulan dan telah dilakukan echocardiography yaitu, pemeriksaan atau USG terhadap jantung untuk memastikan penyakit Yumna.

Namun sampai saat ini tindakan untuk Yumna belum ada karena harus antri untuk jadwal dari Rumah Sakit. Kedua orangtuanya terpaksa membawa kembali anaknya pulang sementara dan direncanakan Desember ini akan dilaksanakan tindakan kateter jantung.

Saat ini, Yumna hanya mendapatkan perawatan mandiri dari orangtuanya di Rumah dengan bekal resep obat dari Rumah Sakit. Sesekali ketika kondisi Yumna parah, maka ia dibawa ke Rumah Sakit daerah.

Kondisinya masih labil dan bisa tiba-tiba drop. Adapun pertolongan yang dibutuhkan saat ini untuk Yumna yaitu, harus mendapat nutrisi yang seimbang untuk melawan sakitnya dan menjaga kestabilannya.

Ibunya mengatakan, untuk susunya harus Bebelac yang harganya tergolong mahal. Yumna juga tak bisa buang air besar (BAB) dan tak mau makan nasi. Sehingga, diupayakan memberi pisang untuk membantu pencernaannya.

Sesuai jadwal, November ini Yumna harus ke Kota Medan untuk kontrol sekaligus mengambil rujukan. Orangtuanya sudah kewalahan dalam mendapatkan dana untuk biaya Yumna.

Untuk biaya sehari-harinya saja, mereka harus pinjam sana sini. Belum lagi nanti biaya ke Kota Medan dan kebutuhan selama di Jakarta. Ayahnya selama ini hanya sebagai petani penyadap karet.

Dan baru beberapa bulan terakhir, ayahnya mendapatkan pekerjaan dari salah satu perusahaan swasta. Sementara ibunya, hanya fokus menjaga anaknya yang sedang sakit saat ini. Sehingga tidak bisa membantu suaminya untuk mencari nafkah.

Untuk sementara, mereka tinggal di Rumah neneknya Yumna. Karena, sudah tak sanggup mengontrak Rumah. Saat ini, Yumna sangat membutuhkan uluran tangan untuk kebutuhan nutrisinya dan dana untuk persiapan keberangkatannya ke Kota Medan dan Jakarta untuk berobat.

Namun ada secercah harapan untuk keluarga kecil ini. Secara mendadak, atas informasi dari masyarakat setempat, pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota No.3, Dr Hapendi Harahap, SH, SpN, MH dan Gempar Nauli Hamonangan Nasution, SSos, MSP, mengunjungi Yumna.

Raut wajah prihatin dan kesedihan terpancar dari wajah mereka saat melihat langsung kondisi Yumna. Bantuan dari Tim Hapendi-Gempar diserahkan langsung kepada Ibunya Yumna. Ketua Tim Pemenangan, Indar Sakti Tanjung, juga memberikan bantuan secara pribadi.

Usai bercerita singkat tentang kondisi yang dialami Yumna dan orangtuanya, Hapendi refleks langsung menelepon koleganya di Jakarta untuk memfasilitasi kos yang dekat dengan RS Harapan Kita.

Ia juga menelepon kolega lainnya di RS Harapan Kita Jakarta agar mempermudah proses pengobatan Yumna. Selanjutnya, Hapendi juga menelepon koleganya di Medan untuk meminta mempermudah mendapat rujukan dan proses lainnya.

Agar, Yumna bisa segera ditangani di RS Harapan Kita Jakarta. Kemudian Hapendi juga bertukar nomor telepon dengan Ibunya Yumna. Supaya nanti, saat keberangkatan ke Medan dan Jakarta dapat selalu komunikasi agar bisa difasilitasi.

Dalam kesempatan itu juga diketahui bahwa, Yumna sudah mempunyai BPJS. Hanya saja, Pemko Padangsidimpuan belum memberikan bantuan karena laporan soal Yumna baru sampai pada Kepala Desa Mompang saja.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *