PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Demi terciptanya Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali bangkit, warga Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, lahirkan perkumpulan yang diberi nama Gus Irawan Dukungan Rakyat (GUS-DUR).
Kehadiran GUS-DUR ini guna mendukung dan memenangkan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut satu (No.1), Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) pada Pilkada Tapsel 27 November mendatang.
Nama GUS-DUR juga sengaja dipilih agar masyarakat luas gampang untuk mengingatnya. Karena sebelumnya, NKRI punya seorang figur yang melekat dan dekat dengan rakyat, yakni almarhum Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gusdur.
Koordinator GUS-DUR Tahalak Ujung Gading, Fikri Ardiansyah mengungkapkan, nama ini terlahir dengan tujuan Tapsel bangkit. Lalu, untuk mem-BAGUSI Tapsel yang stagnan selama tiga tahun terakhir.
“Bisa kita lihat, utamanya di Desa Tahalak Ujung Gading ini, pembangunan stagnan atau jalan di tempat. Tidak ada gembrakan pembangunan yang berarti,” kata Fikri Ardiansyah disela silaturahmi dengan Gus Irawan Pasaribu bertajuk ‘Mangopi’ (Mangalap Pagomos Aspirasi), di Desa Tahalak Ujung Gading, Rabu (23/10/2024).
Di samping pembangunan infrastrukturnyang stagnan, kata Fikri, generasi muda di Desa tersebut banyak yang menganggur karena sedikitnya peluang kerja.
“Mirisnya, untuk menjadi tenaga (pegawai) honor saja di Tapsel, harus membayar dengan sejumlah uang. Untuk itu, kita yang tergabung di GUS-DUR ini, sepakat untuk memenangkan Gus Irawan Pasaribu pada Pilkada 27 November ini agar perubahan menuju Tapsel bangkit dapat terwujud,” ujarnya.
Menyikapi harapan dan cita-cita warga Desa Tahalak Ujung Gading, Gus Irawan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berjuang, mendukung dan memenangkan Paslon BAGUSI nomor urut 1.
Gus Irawan juga mengaku prihatin menyikapi persoalan yang dikeluhkan masyarakat terutama menyoal untuk menjadi pegawai honor harus membayar.
“Ini Ketua Umum kita di Gerindra, presiden kita, Bapak Prabowo Subianto sudah dilantik kemarin. Prabowo ini punya program ketahanan pangan. Anggarannya sebanyak Rp121 triliun, ditampung dalam APBN untuk ketahanan pangan diantaranya makan bergizi gratis dan lumbung pangan. Ini bisa menciptakan peluang kerja atau peluang usaha baru, karena makan bergizi gratis ini pasti membutuhkan telur, ikan hingga daging ayam. Untuk mendukung program itu, kita di daerah bisa membuat kolam ikan, ternak ayam konsumsi dan ayam petelur,” terang mantan Dirut Bank Sumut 3 periode ini.(Rel/Reza FH)