TAPANULI SELATAN – Demi meningkatkan efektivitas komunikasi publik, Staf Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tapanuli Selatan (Tapsel) mengikuti pelatihan intensif pengelolaan media sosial.
Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK) Tapanuli Selatan pada 1-2 November 2024 ini bertujuan membekali tim Prokopim dengan strategi mengoptimalkan penggunaan platform media sosial dalam menyampaikan informasi publik secara cepat dan tepat.
Selama dua hari, para peserta mengikuti berbagai sesi yang mencakup materi strategi konten, manajemen krisis di media sosial, analisis audiens, serta cara meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui platform populer seperti YouTube dan Instagram.
Materi disampaikan oleh narasumber berpengalaman, yang memberikan bimbingan tentang penggunaan alat-alat analitik untuk memantau efektivitas postingan dan memahami perilaku audiens.
Kepala Bagian Prokopim Setdakab Tapsel, Mhd Yusuf, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kepemimpinan administratif yang ia gagas dengan tema “Pengoptimalan Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Pimpinan (Omsi Kupi).”
Menurut Yusuf, media sosial saat ini memegang peran penting dalam menjaga transparansi dan kecepatan informasi kepada masyarakat, sehingga tim Prokopim harus memiliki kemampuan yang andal dalam mengelola komunikasi publik di platform digital.
“Diharapkan setelah pelatihan ini, staf Prokopim bisa lebih profesional dalam mengelola media sosial pemerintah, sehingga informasi dari pemerintah dapat tersampaikan dengan tepat sasaran dan lebih interaktif,” ujar Yusuf.
Selain itu, Kepala Balai Latihan Ketenagakerjaan Tapsel, Mina Soni Hutasoit, turut mengapresiasi pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat citra positif pemerintah daerah di mata publik.
Ia menekankan pentingnya media sosial sebagai saluran utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan dan program pemerintah.
“Kami berharap staf Prokopim mampu memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menyebarkan informasi penting kepada masyarakat, sehingga komunikasi antara pemerintah dan warga menjadi lebih terbuka dan responsif,” ungkap Mina.
