PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Debat terbuka, pasangan calon (Paslon), Bupati-Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapsel di Ball Room Santika Premier Dyandra, Kota Medan, pada (11/11/2024) siang, berlangsung tidak seimbang.
“Masih seperti debat pertama di Gunung Tua, tidak berimbang. Paslon No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1), menguasai panggung debat dengan bagus. Baik dari segi materi maupun emosi. Intinya, debat kali ini jelas beda kelas,” ungkap Aldinz Rapolo Siregar, pada wartawan usai debat tersebut.
Tokoh asal Sipirok, yang juga Wakil Bupati Tapsel dua periode 2005-2010 dan 2015-2015 ini menegaskan, Paslon No.01 mampu menyampaikan materi debat secara gamblang dan tepat sasaran. Demikian juga saat menjawab pertanyaan. Juga memberi jawaban yang masuk akal sesuai konteks yang dipertanyakan.
“Sedangkan Paslon No.02 (Dolly Pasaribu-Parulian Nasution), cenderung melenceng. Sering beda jawaban dari konteks yang ditanyakan,” imbuhnya.
Dari kondisi ini, Rapolo sapaan akrabnya, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tapsel agar cerdas dan jeli dalam menentukan pilihan di Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
“Masyarakat harus mengetahui dan memahami juga bahwa, terjadinya perlambatan pembangunan 4 tahun terakhir, adalah bukti ketidakmampuan pemerintah yang ada saat ini. Sehingga, tak perlulah dilanjutkan kondisi itu. Tetapi butuh perubahan untuk Tapsel kembali bangkit,” jelas Rapolo.
Hal senada juga diutarakan Tokoh Sipirok lainnya, M Yamin Siregar. Tokoh yang biasa di akademisi ini menegaskan, masyarakat harus menjadikan Pilkada sebagai momen perubahan menuju kemajuan.
“Dari debat kali ini sangat jelas beda kelas. Paslon No.01 sangat layak memimpin Kabupaten Tapsel ke depan. Saya turut mengajak sanak saudara di Tapsel, agar jelilah menentukan pilihan,” ajaknya.
Menurutnya, Paslon No.01 justru menguasai dan memahami betul, kondisi Kabupaten Tapsel baik dari segi potensi yang perlu dikembangkan, juga terkait akar masalah yang ada, hingga peluang untuk menyelesaikannya.
“Sangat beda kelas, kualitas, dan kapasitas,” tegasnya sambil menyebut, Paslon No.01 sangat layak memimpin daerah itu demi kemajuan, ditambah lagi, memiliki jaringan yang baik pula.
“Semoga hasil debat ini membuka mata dan hati dari saudara kita masyarakat Tapsel, untuk memilih yang terbaik, untuk Tapsel yang lebih baik. Mari kita hilangkanlah ego secara personal jika ada, kita pilih nomor satu untuk Tapsel kembali bangkit,” tambahnya.
Arifin Pulungan, Tokoh asal Sipirok lainnya, menegaskan, secara persentase pelaksanaan debat kandidat Pilkada Tapsel adalah 80 persen untuk Paslon No.01 dan hanya 20 persen untuk Paslon No.02.
“Kepada sanak saudara di kampung Halaman, bersama kita pilih dan menangkan nomor satu (No.01) untuk kemajuan daerah kita,” ajaknya.
Amatan wartawan, yel-yel dan dan jumlah pendukung juga sangat tak seimbang. Begitu debat selesai, dengan gegap gempita, sekitar 700 orang pendukung Paslon No.01, menyanyikan ‘yo ayo, kufikir BAGUS1 harus menang’ dengan diiringi marching band.
Sementara, Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan-Jafar Syahbuddin (BAGUS1), menyampaikan terima kasih kepada para pendukung yang berhadir, baik yang datang dari Kabupaten Tapsel maupun Kota Medan.
“Kita tetap jaga junjung proses Pilkada damai. Kita kembali ke Rumah masing-masing dengan tertib. Semoga selamat sampai tujuan. Dan sampaikan pada sanak saudara agar pilih nomor satu (No.01) di Pilkada Tapsel,” tutup Gus Irawan.(Reza FH)