PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Berkat inisiasi PT Agincourt Resources (AR) yang bawa dokter spesialis masuk ke Desa, setidaknya 3.258 warga di 6 Kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) merasakan manfaat.
Sebab, dokter spesialis masuk ke Desa inisiasi PT AR, selaku Pengelola Tambang Emas Martabe ini, berhasil mengobati 3.258 warga di 6 Kecamatan se-Kabupaten Tapsel sepanjang tahun 2024.
“Pasiennya, meliputi ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga usia produktif, yang telah menerima layanan dokter spesialis anak, kandungan, dan penyakit dalam,” kata General Manager & Deputy Director Operations PT AR, Rahmat Lubis, dalam rilis resmi ke wartawan, Jumat (01/11/2024).
Rahmat mengatakan penyelenggaraan dokter spesialis masuk Desa tersebut, juga merupakan inisiatif perusahaan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) ke-3.
Inisiatif ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Tapsel, serta Puskesmas Batang Toru dan Puskesmas Muara Batang Toru. Pihaknya berkomitmen untuk menjalankan operasi tambang yang bertanggungjawab.
Yang mana, fokusnya pada dampak positif bagi kesehatan masyarakat di sekitar area operasional tambang. Melalui program dokter spesialis masuk Desa, perusahaan berharap dapat berkontribusi membangun kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
Dalam perjalanannya, lanjut Rahmat, kebutuhan layanan dokter spesialis juga muncul di area lain di luar 2 Kecamatan yang melingkari area Tambang Emas Martabe, yakni Batang Toru dan Muara Batang Toru.
“Karena itulah, PT Agincourt Resources memperluas area layanan hingga ke desa-desa yang jauh dari fasilitas kesehatan seperti, Rumah Sakit atau Puskesmas,” imbuhnya.
Sepanjang 2024, kata Rahmat, dokter spesialis masuk Desa telah merambah Desa Muara Ampolu di Kecamatan Muara Batang Toru. Kemudian, Desa Batuhoring, Kecamatan Batang Toru. Lalu, Desa Sihuik-huik di Kecamatan Angkola Selatan.
Selanjutnya, Desa Pargarutan Harangan, Kecamatan Sipirok. Seterusnya, Desa Tabusira, Kecamatan Angkola Timur. Dan juga, Desa Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi.
“Untuk memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat, tahun depan perusahaan berencana akan bekerjasama dengan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal mengoptimalisasi penggunaan jaminan kesehatan,” tandasnya.
Dilengkapi Fasilitas EKG dan USG
Sedangkan Senior Manager Community PT AR, Christine Pepah, menambahkan di setiap Desa yang jadi sasaran kegiatan ini, perusahaan menghadirkan layanan dokter spesialis anak, kandungan, dan penyakit dalam.
Perusahaan, juga melengkapi fasilitas pendukung antara lain, elektrokardiogram (EKG) dan ultrasonografi (USG). Khusus di Puskesmas Batang Toru dan Puskesmas yang berdekatan dengan lokasi tambang, PT AR menghadirkan 3 dokter spesialis 2 kali dalam sepekan.
“Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, kami akan terus menggelar layanan dokter spesialis masuk Desa ini. Selain menyediakan layanan medis berkualitas, kami berusaha meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Perusahaan, menghadirkan layanan ini secara cuma-cuma atau gratis. Bahkan obat resep dokter spesialis juga gratis. Sebab, perusahaan sangat memprioritaskan pasien yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah.
Selain layanan kesehatan, PT AR juga mengadakan seminar kesehatan yang menghadirkan narasumber dokter spesialis. Seminar yang menyasar kader Posyandu dan Bidan Desa ini sudah 6 kali berlangsung sepanjang 2024.
“Kali terakhir, berlangsung 30 Oktober 2024 di Puskesmas Marancar. Seminar kesehatan merupakan sarana berbagi ilmu dan bertukar pikiran bagi para kader Posyandu dan Bidan Desa yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat,” tukas Christine.
Warga Merasa Terbantu
Israyana Siregar, warga Kecamatan Batang Toru, bercerita pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter spesialis kandungan di Puskesmas Batang Toru. Pemeriksaan berlangsung melalui USG.
Ia merasa mengaku, sangat terbantu atas layanan dokter spesialis. Karena, jaraknya dekat serta tidak perlu membayar sepeser pun. Dokternya, menurut Israyana, juga ramah dan sangat informatif.
Ia mengaku beruntung mendapatkan layanan dokter spesialis gratis. Karena memang pada umumnya, tidak ada dokter spesialis di Puskesmas. Kalau mau ke dokter spesialis, harus ke Rumah Sakit dan pastinya membayar.
“Jadi memang saya senang sekali bisa periksa gratis ke dokter spesialis ini,” ucap Israyana.(Rel/Reza FH)