Example floating
Example floating
BeritaDaerahPadangsidimpuanSumut

Merasa Dijebak, Hj Farida Hannum Tegas Membantah Dukung Edy-Hasan

34
×

Merasa Dijebak, Hj Farida Hannum Tegas Membantah Dukung Edy-Hasan

Sebarkan artikel ini
Hj Farida Hannum Matondang
Hj Farida Hannum Matondang. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Hj Farida Hannum Matondang, meluruskan terkait dirinya bersalawat di Kampanye Edy-Hasan pada Selasa (19/11/2024) kemarin di Lapangan Sarasi II, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

Hj Farida, sapaan akrabnya, kadung menjadi viral di media sosial karena dinarasikan seolah-olah sebagai pendukung Edy-Hasan, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Dan ironisnya, hal tersebut dikaitkan dengan dirinya yang merupakan ibu kandung dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi.

Hj Farida bercerita, setiap Selasa dan Rabu, ia bersama kaum ibu lainnya, memang rutin melaksanakan pengajian bersama-sama di Rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan. Usai pengajian yang digelar di pagi hari, ia diajak teman-temannya sesama orang tua lanjut usia (Lansia), untuk datang ke Tabligh Akbar. Apalagi yang hadir merupakan Ustad kondang, Abdul Somad.

“Si Pege, namanya teman Ibu (yang mengajak). Diajaknya ke sana (Tabligh Akbar). Ibu tidak tahu kalau (Tabligh Akbar) itu (juga sekaligus) kampanye. Karena di spanduk itu kan Tabligh Akbar,” terangnya, pada Kamis (21/11/2024).

Sesampainya di lokasi Tabligh Akbar sekaligus kampanye itu, Hj Farida kemudian diarahkan seseorang dan master of ceremony (MC) di sana, untuk menaiki panggung acara. Sejurus kemudian, seorang perempuan mengarahkannya untuk memimpin lantunan salawat.

“Ibu tidak kenal (yang mengarahkan). Perempuan itu pakai kawat gigi katanya dari satu Pesantren. Disuruhnya maju, membaca salawat,” lanjutnya.

Hj Farida pun berdiri, melambaikan tangan seraya mengajak seluruh peserta yang hadir bersama-sama melantunkan puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW.

“Dari bawah, ada yang mengisyaratkan supaya Ibu pakai dua jari begini. Namanya orang tua, Ibu tidak tau ini kampanye politik,” kata pencipta lagu Qasidah kondang berjudul, Marudan Marlasniari itu.

Ia lalu sadar bahwa, Tabligh Akbar itu kampanye. Dan selepas bersalawat, ia turun dari panggung, lantas pulang ke Rumah, tanpa sempat lagi menyaksikan ataupun mengikuti Tabligh Akbar yang diisi Ustad Abdul Somad yang saat itu masih dalam perjalanan.

“Ibu minta jangan lagi digiring ke sana ke mari. (Apalagi) dibilang mendukung Edy. Ibu dijebak disuruh bersalawat. Kalau untuk dukung-mendukung, Ibu dukungannya Bobby Nasution (calon Gubernur Sumut No.01),” pungkasnya.

Sementara, pihak keluarga Hj Farida, yaitu, Imam Abdul Hadi, menyesalkan tindakan Tim Sukses Edy-Hasan yang diduga mengkapitalisasi agama. Bahkan, ia menduga, dengan kotor, menjebak orangtua mereka untuk menarasikan sebagai pendukung Edy-Hasan.

“Ibu (usianya) sudah 70 tahun dan sudah sering lupa. Tidak mengerti politik. Berita ini sangat menggangu psikologi Ibu. Beliau (Hj Farida) menangis mendengar dan melihat berita yang sangat menyesatkan itu,” terang Imam.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *