Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Survei Terbaru, Gus Irawan Unggul 69,5 Persen dari Dolly Pasaribu di Pilkada Tapsel

87
×

Survei Terbaru, Gus Irawan Unggul 69,5 Persen dari Dolly Pasaribu di Pilkada Tapsel

Sebarkan artikel ini
Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) didampingi istri dan Tim Pemenangan, di sela pelaksanaan debat pertama Pilkada
Paslon BAGUS1: Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) didampingi istri dan Tim Pemenangan, di sela pelaksanaan debat pertama Pilkada. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Berdasarkan hasil survei terbaru 26 sampai 30 Oktober 2024, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) nomor urut satu (No.01), Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1), memperoleh hasil sebesar 69,5 persen.

BAGUS1, unggul dari Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.02, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu-Parulian Nasution hanya memperoleh hasil survei sebesar 25,8 persen. Hasil ini, dirilis Lingkar Survei Sumatera bekerjasama dengan Jaringan Magister Doktoral Alumni USU.

Peneliti senior Lingkar Survei Sumatera, Abdul Rahman Matondang, memaparkan hasil survei itu, pada Jumat (08/11/2024). Kandidat Doktor di UIN Sumut itu mengatakan, Paslon No.01, Gus Irawan-Jafar Syahbuddin (BAGUS1) unggul telak saat berhadapan dengan Dolly-Parulian.

Abdul yang didampingi Arief Rahman menambahkan, hasil survei dirilis dengan pertanyaan jika pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilakukan hari ini, Gus Irawan-Jafar Syahbuddin unggul 69,5 persen dari Dolly-Parulian yang hanya peroleh angka 25,8 persen.

“Selebihnya 4,7 persen responden memilih belum menjawab dan belum menentukan pilihan. Hasil itu, sejalan dengan popularitas Gus Irawan yang mencapai 96,2 persen. Sedangkan Dolly Pasaribu 95,5 persen, disusul Parulian Nasution sebesar 52,8 persen, dan Jafar Syahbuddin 50,5 persen,” katanya.

Sedangkan tingkat kesukaan memiliki angka yang sangat jomplang antara kedua calon Bupati Tapsel ini. Di sisi ini, Gus Irawan disukai 70,5 persen responden dan ada 29,5 persen yang tidak menyukai. Sementara Dolly Pasaribu ada 70,8 persen responden yang tidak menyukainya dan hanya 29,2 persen yang menyatakan suka.

Abdul menambahkan, tingkat kesukaan terhadap Jafar Syahbuddin 20,3 persen dan 79,7 persen tidak menyukai. Tingkat ketidaksukaan tertinggi didapatkan Parulian Nasution dengan angka 80,5 persen dan hanya 19,5 persen yang menyukainya.

Survei itu juga mengulas kinerja Pemkab Tapsel empat tahun terakhir di bawah kepemimpinan Dolly Pasaribu. Ada 61,2 persen responden menyatakan Tapsel tidak berkembang sama sekali dan 14,5 persen yang lain mengakui berkembang baik. Lalu 19,8 persen responden menjawab biasa saja.

Persepsi publik terhadap tidak bekembangnya Tapsel, dipengaruhi berbagai masalah seperti rusaknya Jalan dan Jembatan, serta tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Hal itu mengacu pada kekhawatiran warga Tapsel terhadap kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Selain itu, masalah pertanian, kelautan, dan tingginya korupsi juga dianggap responden cukup meresahkan. Karena itu pula, ada 80 persen responden yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Dolly Pasaribu selama menjabat Bupati Tapsel.

Rinciannya, 60,8 persen mengaku tidak puas sama sekali. Lalu, ada 19,2 persen kurang puas. Sisanya, 1,8 persen sangat puas. Serta, 11,5 persen cukup puas dan 6,7 persen tidak menjawab.

Survei itu juga mengukur kepuasan kepemimpinan antara Syahrul M Pasaribu, Bupati Tapsel sebelum Dolly Pasaribu. Sebanyak 70,5 persen responden mengaku Tapsel lebih bagus dipimpin era Syahrul Pasaribu dibanding Dolly Pasaribu yang hanya 14,8 persen.

“Jika dilihat dari elektabilitas, popularitas, dan tingkat kesukaan, hasil survei ini linier dengan tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Pemkab Tapsel saat dipimpin Dolly Pasaribu,” imbuhnya.

Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan populasi tersebar di 15 Kecamatan secara proporsional yang ada di Kabupaten Tapsel dan sudah berumur 17 tahun.

“Jumlah sampel yang digunakan adalah 1.200 orang dengan margin error 2,88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dilakukan juga quality control 15 persen dari total sampel random dengan mendatangi kembali responden terpilih,” tutupnya.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *