PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Pada hari yang penuh makna, Senin, (4/11/2024), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) menggelar Wisuda Ke-63, melepas 417 sarjana baru di Aula UM-Tapsel.
Momen wisuda ini tidak hanya menjadi hari bersejarah bagi para mahasiswa, tetapi juga simbol pencapaian yang telah dinanti-nantikan, momen ketika segala perjuangan, tantangan, dan suka duka perkuliahan mencapai puncaknya dengan berpindahnya tali toga ke arah kanan.
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd, dalam pidato wisudanya, mengingatkan para sarjana bahwa kelulusan bukanlah akhir dari proses belajar.
Ia menekankan bahwa setiap individu adalah makhluk pembelajar, dan seiring berjalannya waktu, pengetahuan serta keterampilan harus terus ditingkatkan.
“Jangan berhenti belajar setelah diwisuda. Manusia adalah pembelajar yang sejati, dan ilmu akan terus berkembang selama kita hidup. Tingkatkan keterampilan, bangun jejaring, dan selalu jaga nama baik almamater,” ujarnya dengan penuh motivasi.
Tak hanya itu, Darwis juga menyoroti perkembangan kampus UM Tapsel dalam mendukung kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang diusung.
Melalui program-program seperti pertukaran mahasiswa, magang bersertifikat, hingga kuliah kerja nyata dalam dan luar negeri, UM Tapsel berupaya mencetak lulusan yang adaptif dan siap menghadapi dunia kerja yang dinamis.
Tawaran Menjadi Staf Khusus peraih IPK tertinggi
Di acara yang penuh inspirasi itu, hadir pula Pj Walikota Padangsidimpuan, Timur Tumanggor, S.Sos., M.AP., yang memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan. Ia mengajak mereka untuk berani bermimpi dan keluar dari zona nyaman.
“Jika kita tidak berani bermimpi dan mengambil risiko, kita tidak akan tumbuh. Ingat, sukses adalah hasil dari doa yang sungguh-sungguh dan usaha yang keras,” katanya, sembari menyemangati wisudawan Nurhasana, peraih IPK tertinggi, yang ditawari menjadi staf khusus di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.